Ponsel dan Tablet Laris Manis, Laba Erajaya Meroket 392%
Jum'at, 13 Agustus 2021 - 08:30 WIB
JAKARTA - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal II/2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp558,54 miliar atau lebih tinggi 392,43 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp113,42 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp21,35 triliun atau naik 47,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,46 triliun dengan laba per saham dasar Rp35.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas telepon selular (ponsel) dan tablet, produk operator, komputer dan peralatan elektronik lainnya, serta aksesoris dan lain-lain.
Untuk telepon selular dan tablet tercatat Rp17,16 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp10,75 triliun; produk operator tercatat Rp1,75 trilliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,14 triliun.
Komputer dan peralatan elektronik lainnya tercatat Rp938,38 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp575,19 miliar; aksesoris dan lain-lain tercatat Rp1,49 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp987,90 miliar.
ERAA mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal II-2021 menjadi Rp19,16 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,12 triliun.
Beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp781,35 miliar dari sebelumnya Rp593,34 miliar, serta beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp585,01 miliar dari sebelumnya Rp474,08 miliar.
Sementara itu, kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp1,81 triliun, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp428,95 miliar, dan kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp856,95 miliar.
Erajaya Swasembada mencatatkan liabilitas sebesar Rp5,47 triliun dan ekuitas Rp5,99 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp11,47 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp11,21 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp21,35 triliun atau naik 47,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,46 triliun dengan laba per saham dasar Rp35.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas telepon selular (ponsel) dan tablet, produk operator, komputer dan peralatan elektronik lainnya, serta aksesoris dan lain-lain.
Untuk telepon selular dan tablet tercatat Rp17,16 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp10,75 triliun; produk operator tercatat Rp1,75 trilliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,14 triliun.
Komputer dan peralatan elektronik lainnya tercatat Rp938,38 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp575,19 miliar; aksesoris dan lain-lain tercatat Rp1,49 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp987,90 miliar.
ERAA mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal II-2021 menjadi Rp19,16 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,12 triliun.
Beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp781,35 miliar dari sebelumnya Rp593,34 miliar, serta beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp585,01 miliar dari sebelumnya Rp474,08 miliar.
Sementara itu, kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp1,81 triliun, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp428,95 miliar, dan kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp856,95 miliar.
Erajaya Swasembada mencatatkan liabilitas sebesar Rp5,47 triliun dan ekuitas Rp5,99 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp11,47 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp11,21 triliun.
(ind)
tulis komentar anda