Jokowi Targetkan Investasi 2021 Bisa Tembus Rp900 Triliun
Senin, 16 Agustus 2021 - 10:36 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis target investasi tahun ini bisa mencapai Rp900 triliun. Hal tersebut disampaikan presiden dalam rangka pidato kenegaraan menyambut HUT ke-76 RI di Gedung DPR-MPR RI, Senin (16/8).
"Sejak periode Januari-Juni 2021, realisasi investasi Indonesia, tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan, sedikitnya mencapai Rp442,8 triliun. Dengan rincian 51,5 persen luar Jawa, dan 48,5 persen di Jawa," kata dia.
Menurut dia investasi tersebut diproyeksikan mampu menyerap lebih dari 620.000 tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kementerian dan lembaga (K/L) terkait terus mempersiapkan berbagai kemudahan izin usaha utamanya bagi UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar. Tujuannya, agar cepat masuk dalam rantai pasok global. Hal itu sekaligus diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM, serta meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Dia mengungkpakan sejak minggu lalu pemerintah telah meluncurkan Online Single Submission (OSS) yang dinilai dapat mempermudah izin semua level usaha khususnya jenis-jenis usaha yang berisiko rendah. Sistem tersebut akan mempermudah urusan perizinan, pengurusan insentif dan pajak bisa dilakukan jauh lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah. "Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," kata dia.
Ia menegaskan, perkembangan investasi harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. "Khususnya, peningkatan kelas UMKM menjadi agenda utama pemerintah," jelas Presiden.
"Sejak periode Januari-Juni 2021, realisasi investasi Indonesia, tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan, sedikitnya mencapai Rp442,8 triliun. Dengan rincian 51,5 persen luar Jawa, dan 48,5 persen di Jawa," kata dia.
Menurut dia investasi tersebut diproyeksikan mampu menyerap lebih dari 620.000 tenaga kerja Indonesia. Saat ini, kementerian dan lembaga (K/L) terkait terus mempersiapkan berbagai kemudahan izin usaha utamanya bagi UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar. Tujuannya, agar cepat masuk dalam rantai pasok global. Hal itu sekaligus diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM, serta meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Dia mengungkpakan sejak minggu lalu pemerintah telah meluncurkan Online Single Submission (OSS) yang dinilai dapat mempermudah izin semua level usaha khususnya jenis-jenis usaha yang berisiko rendah. Sistem tersebut akan mempermudah urusan perizinan, pengurusan insentif dan pajak bisa dilakukan jauh lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah. "Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya," kata dia.
Ia menegaskan, perkembangan investasi harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. "Khususnya, peningkatan kelas UMKM menjadi agenda utama pemerintah," jelas Presiden.
(nng)
tulis komentar anda