IHSG Berakhir Kokoh di Zona Hijau Saat Bursa Asia Variatif
Jum'at, 29 Mei 2020 - 15:43 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Jumat (29/5/2020) ditutup melanjutkan tren positif sejak sesi siang tadi, untuk memperkokoh posisi di zona hijau. Hingga sesi penutupan, IHSG menanjak 37,43 poin atau 0,79% hingga level 4.753,61.
Sebelumnya pada sesi siang, IHSG menguat ke level 4.722,12 dengan tambahan 5,94 poin atau 0,13%. Sebelumnya pada sesi pembukaan pagi tadi, bursa saham Tanah Air sempat tergelincir minus 4,26 poin di 4.711,9 setelah Kamis kemarin bertengger di 4.716,19.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp17,45 triliun dengan 12,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp83,15 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp10,62 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp10,70 triliun. Tercatat sebesar 213 saham menguat, 251 melemah dan 176 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp825 menjadi Rp8.400, PT Astra International Tbk (ASII) meningkat Rp190 menjadi Rp4.540 dan PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) melonjak Rp105 ke posisi Rp1.490.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp1.450 menjadi Rp19.525, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) jatuh Rp575 menjadi Rp7.825 serta PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) merosot Rp150 menjadi Rp3.500.
Di sisi lain, bursa Asia masih mixed hingga akhir perdagangan Jumat dimana saham daratan China berakhir lebih tinggi ketika Komposit Shenzhen menguat 0,869% menjadi 10.746,08 sedangkan Komposit Shanghai memperoleh tambahan 0,22% ke posisi 2852,35.
Sedangkan Indeks Hang Seng, Hong Kong jatuh 0,7% karena saham HSBC turun 2,97%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menyusut 0,18% hingga ke posisi 21.877,89 saat saham FANUC jatuh 2,76%. Indeks Topix juga merosot hingga 0,87% untuk menutup sesi di 1.563,67.
Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan terpantau sedikit lebih tinggi pada level 2.029,60. Bursa patokan Australia yakni S&P/ASX 200 tergelincir 1,63% untuk menutup di 5.755,70 sketika bagian dari empat bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Westpac turun. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang kehilangan 0,17%.
Sebelumnya pada sesi siang, IHSG menguat ke level 4.722,12 dengan tambahan 5,94 poin atau 0,13%. Sebelumnya pada sesi pembukaan pagi tadi, bursa saham Tanah Air sempat tergelincir minus 4,26 poin di 4.711,9 setelah Kamis kemarin bertengger di 4.716,19.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp17,45 triliun dengan 12,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp83,15 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp10,62 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp10,70 triliun. Tercatat sebesar 213 saham menguat, 251 melemah dan 176 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp825 menjadi Rp8.400, PT Astra International Tbk (ASII) meningkat Rp190 menjadi Rp4.540 dan PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) melonjak Rp105 ke posisi Rp1.490.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp1.450 menjadi Rp19.525, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) jatuh Rp575 menjadi Rp7.825 serta PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) merosot Rp150 menjadi Rp3.500.
Di sisi lain, bursa Asia masih mixed hingga akhir perdagangan Jumat dimana saham daratan China berakhir lebih tinggi ketika Komposit Shenzhen menguat 0,869% menjadi 10.746,08 sedangkan Komposit Shanghai memperoleh tambahan 0,22% ke posisi 2852,35.
Sedangkan Indeks Hang Seng, Hong Kong jatuh 0,7% karena saham HSBC turun 2,97%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menyusut 0,18% hingga ke posisi 21.877,89 saat saham FANUC jatuh 2,76%. Indeks Topix juga merosot hingga 0,87% untuk menutup sesi di 1.563,67.
Selanjutnya indeks Kospi di Korea Selatan terpantau sedikit lebih tinggi pada level 2.029,60. Bursa patokan Australia yakni S&P/ASX 200 tergelincir 1,63% untuk menutup di 5.755,70 sketika bagian dari empat bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Westpac turun. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang kehilangan 0,17%.
(akr)
tulis komentar anda