Holding BUMN Perkebunan Ini Bakal Melantai di Bursa

Rabu, 18 Agustus 2021 - 08:28 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) akan mencatatkan asetnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan Initial Public Offering (IPO).

Meski begitu, Erick enggan merinci kapan BUMN sektor pangan tersebut akan memulai langkah go public. Saat meresmikan produk baru PTPN III, Nusakita, Erick membeberkan tiga terobosan baru yang nantinya dilakukan manajemen perseroan. Kata dia, IPO menjadi salah satunya, agar sumber pendanaan perusahaan semakin luas atau besar.

"Saya mengapresiasi juga terobosan-terobosan yang akan dilakukan. Ada tiga, ini bagian dari restrukturisasi, kita nggak mau perusahaan ini kolaps, setuju? Kita juga bisa go public-kan agar bisa terjadi ekonomi yang lebih besar lagi," ujar Erick, Selasa (17/8/2021).





Terobosan lain terkait dengan benchmarking kelapa sawit antara PTPN III dan swasta. "Kita harus kembali dengan tulang punggung PTPN tentu tidak meninggalkan swasta," tukasnya.

PTPN sendiri tengah memperkuat produknya di pasar ritel dalam negeri. Saat ini, perseroan baru saja merilis brand baru yang dinamai sebagai 'Nusakita'. Nusakita hadir dalam varian produk minyak goreng, gula, kopi, dan teh.

Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani menyebut, Holding Perkebunan Nusantara secara serius memasuki industri hilir dengan memproduksi minyak goreng yang bermutu. Langkah hilirisasi tersebut dinilai untuk menjaga ketahanan pangan dan mendorong peningkatan nilai tambah bagi perusahaan.



Penguatan bisnis perseroan di pasar ritel pun sejalan dengan Indonesia sebagai negara penghasil dan pengekspor minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia.

"PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia dengan produk turunan CPO, sudah saatnya PTPN Group serius memasuki industri hilir dengan memproduksi minyak goreng yang bermutu," paparnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More