IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan di Perdagangan Akhir Pekan

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 07:46 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 5.860-6.026. Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan IHSG tepat mengkonfirmasi pola head and shoulders dan melemah tertahan pada level support moving average 200 hari.

Momentum bearish terlihat pada indikator Stochastic dan RSI serta pergerakan pada Indikator MACD yang mulai memasuki area negatif. IHSG saat ini akan menguji support Moving Average 200 hari yang tepat berada di level 5.988 sebagai konfirmasi arah pergerakan.

"Apabila break out akan menjadikan signal pelemahan lanjutan hingga menguji support selanjutnya. Sehingga diperkirakan IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi mencoba bertahan di level support Moving Average 200 hari dengan support resistance 5.860-6.026," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (20/8/2021).





Sebelumnya, IHSG ditutup turun 125,83 poin atau 2,06 persen ke level 5.992 dengan pergerakan yang pesimistis sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham disektor indeks keuangan (-2.45%) dan Energy (-2.42%) memimpin pelemahan indeks sektoral. Investor mengambil langkah aman dari potensi capital outflow akibat komentar the fed mengenai masa depan stimulus pembelian aset yang akan berakhir lebih cepat meskipun Bank Indonesia optimis tapering the Fed tidak akan sebesar pada tahun 2013.

Bank Indonesia mengambil langkah menahan suku bunga di level rendah saat ini untuk menjaga rupiah dari efek capital outflow yang mengancam. Pertumbuhan kredit yang masih belum cukup kuat sebesar 0,5% secara YoY menjadi trigger negatif investor kedepan terhadap dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang berkelanjutan.

Leader:

BUKA, DNET, CPIN, ISAT, BEBS

Laggard:
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More