BUMN dan UMKM Gandengan Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 07:37 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan program perusahaan pelat merah mampu menyerap tenaga kerja baru. Sejumlah skema pun ditempuh, salah satunya menggandeng pelaku UMKM.
Erick menyatakan, BUMN tidak bisa berdiri sendiri untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Oleh karenanya, perseroan harus menempuh jalur kerja dengan pihak lain melalui penawaran program kerja yang berdampak langsung bagi penyerapan tenaga kerja.
"BUMN ini tak mungkin sendiri dalam pembukaan lapangan kerja, makannya kita sekarang fokus pada sektor-sektor atau program-program yang kita rasakan dampaknya dalam penciptaan lapangan kerja ini sangat terasa," kata Erick, Kamis (26/8/2021).
Dia meyakini kerja sama antara perseroan negara dan usaha mikro bisa menyerap tenaga kerja. Pemegang saham pun terus mendorong BUMN untuk memberdayakan UMKM melalui pembiayaan, pendampingan, hingga ketersediaan akses.
"Hal-hal ini yang saya rasa, saya sangat fokus dalam pemberdayaan UMKM dan Ultra Mikro (Holding BUMN) ini karena ini bagian yang tidak kalah pentingnya, bagaimana kita pastikan pembukaan lapangan kerja bisa tercapai," tuturnya.
Saat ini, proses pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro terus dimatangkan pemegang saham. Di mana, pembentukan holding tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP).
Holding sendiri dinilai mampu mendongkrak porsi penyaluran kredit bagi pelaku UMKM yang diharapkan makin memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di masa depan. Adapun perseroan yang tergabung dalam holding diantaranya, PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Di sisi penyerapan tenaga kerja, lanjut Erick, jika 10,8 juta PNM Mekar yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, maka rata-rata mempekerjakan 1,5-2 juta tenaga kerja baru.
"Bagaimana Ultra Mikro di PNM itu menjadi hal-hal yang akan kita push ke depannya. Kalau sekarang 10,8 juta, kalau bisa ke depan sampai 20 juta. Karena kita lihat dari data-data yang sudah didapatkan bahwa 10,8 juta PNM Mekar yang Ultra Mikro itu rata-rata mempekerjakan 1,5-2 (juta). Kalau kita anggap saja 2 (juta), makanya 10,8 juta nasabah di PNM itu berarti bersama turunannya itu sudah 20 juta pekerja lebih," paparnya.
Erick menyatakan, BUMN tidak bisa berdiri sendiri untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Oleh karenanya, perseroan harus menempuh jalur kerja dengan pihak lain melalui penawaran program kerja yang berdampak langsung bagi penyerapan tenaga kerja.
"BUMN ini tak mungkin sendiri dalam pembukaan lapangan kerja, makannya kita sekarang fokus pada sektor-sektor atau program-program yang kita rasakan dampaknya dalam penciptaan lapangan kerja ini sangat terasa," kata Erick, Kamis (26/8/2021).
Dia meyakini kerja sama antara perseroan negara dan usaha mikro bisa menyerap tenaga kerja. Pemegang saham pun terus mendorong BUMN untuk memberdayakan UMKM melalui pembiayaan, pendampingan, hingga ketersediaan akses.
"Hal-hal ini yang saya rasa, saya sangat fokus dalam pemberdayaan UMKM dan Ultra Mikro (Holding BUMN) ini karena ini bagian yang tidak kalah pentingnya, bagaimana kita pastikan pembukaan lapangan kerja bisa tercapai," tuturnya.
Saat ini, proses pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro terus dimatangkan pemegang saham. Di mana, pembentukan holding tinggal menunggu Peraturan Pemerintah (PP).
Holding sendiri dinilai mampu mendongkrak porsi penyaluran kredit bagi pelaku UMKM yang diharapkan makin memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di masa depan. Adapun perseroan yang tergabung dalam holding diantaranya, PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Di sisi penyerapan tenaga kerja, lanjut Erick, jika 10,8 juta PNM Mekar yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, maka rata-rata mempekerjakan 1,5-2 juta tenaga kerja baru.
"Bagaimana Ultra Mikro di PNM itu menjadi hal-hal yang akan kita push ke depannya. Kalau sekarang 10,8 juta, kalau bisa ke depan sampai 20 juta. Karena kita lihat dari data-data yang sudah didapatkan bahwa 10,8 juta PNM Mekar yang Ultra Mikro itu rata-rata mempekerjakan 1,5-2 (juta). Kalau kita anggap saja 2 (juta), makanya 10,8 juta nasabah di PNM itu berarti bersama turunannya itu sudah 20 juta pekerja lebih," paparnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda