Mentan Ingin Pasar Mitra Tani Serap Produk Kelompok Petani
Minggu, 31 Mei 2020 - 20:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya upaya menjamin ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia, terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Pasokan yang cukup dan harga yang terjangkau sangat penting dalam menjaga stabilitas pangan.
Dalam kunjungan kerja ke Ambon, Maluku, SYL ingin meninjau ketersediaan pangan dengan mengunjungi Pasar Mitra Tani. Ia mengatakan Pasar Mitra Tani dihadirkan untuk mempercepat penyerapan berbagai komoditas pangan dari kelompok tani, sehingga masyarakat memperoleh harga yang terjangkau dengan kualitas pangan yang memadai.
"Pasar Mitra Tani ini sebenarnya bukan untuk menyaingi keberadaan pasar tradisional, sekali lagi bukan. Tapi untuk menstabilkan. Artinya, kalau di pasar harga naik, di sini harga standar. Pasar Mitra Tani juga sekaligus menjadi media pemasaran bagi kelompok tani, sumber informasi komoditas pertanian ada di sini. Sama-sama kita jaga dan harus menjadi lebih baik," ujar SYL dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
SYL menegaskan bahwa jaminan ketersediaan pangan harus terus dilakukan meski ada pandemi Covid-19. Dan wabah ini menjalar ke seluruh dunia, dimana pangan memiliki arti penting agar tidak terjadi kekacauan.
"Tapi kita bangsa Indonesia tidak boleh kacau. Yang bisa membuat kacau kalau pasokan pangan kurang. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian datang ke Maluku untuk memastikan, kalau kita ramai-ramai bersatu, mulai dari Kepala Desa, Camat sampai Gubernur, Insya Allah tidak ada orang kelaparan di Maluku ini,: katanya.
Kunci dari semua itu menurut SYL adalah bekerja. Potensi pertanian sebagai pemberian Tuhan harus dimanfaatkan. Lahan di Maluku yang subur juga harus produktif.
Berbagai komoditas pangan dijual di Pasar Mitra Tani Maluku yang terletak di Jl.Kebun Cengkeh, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini seperti beras medium Rp9.500 kg, gula pasir Rp12.500 per kg. Selain itu, tersedia cabai rawit Rp15.000 per kg, cabai merah keriting Rp20.000 per kg, bawang putih Rp30.000 per kg dan bawang merah Rp40.000 per kg, minyak goreng ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp12.000 per liter, telur ayam ras Rp20.000 per kg,
Selain komoditas pangan pokok tersebut, Pasar Mitra Tani Maluku juga menjual berbagi produk pangan lainnya seperti wortel ukuran M Rp20.000 per kg, kentang Rp20.000 per kg, sayuran rata-rata Rp6.000 per kg, tomat Rp15.000 per kg.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi yang turut hadir dalam kunker tersebut mengatakan Pasar Mitra Tani akan terus bergerak melayani kebutuhan pangan masyarakat.
"Sesuai arahan Pak Mentan, kita pastikan agar kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat tidak hanya terjamin ketersediaannya, tapi juga didukung dengan kelancaran distribusinya. Pasar Mitra Tani yang ada di setiap provinsi membantu masyarakat memperoleh pangan yang terjangkau dan berkualitas," pungkasnya.
Dalam kunjungan kerja ke Ambon, Maluku, SYL ingin meninjau ketersediaan pangan dengan mengunjungi Pasar Mitra Tani. Ia mengatakan Pasar Mitra Tani dihadirkan untuk mempercepat penyerapan berbagai komoditas pangan dari kelompok tani, sehingga masyarakat memperoleh harga yang terjangkau dengan kualitas pangan yang memadai.
"Pasar Mitra Tani ini sebenarnya bukan untuk menyaingi keberadaan pasar tradisional, sekali lagi bukan. Tapi untuk menstabilkan. Artinya, kalau di pasar harga naik, di sini harga standar. Pasar Mitra Tani juga sekaligus menjadi media pemasaran bagi kelompok tani, sumber informasi komoditas pertanian ada di sini. Sama-sama kita jaga dan harus menjadi lebih baik," ujar SYL dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
SYL menegaskan bahwa jaminan ketersediaan pangan harus terus dilakukan meski ada pandemi Covid-19. Dan wabah ini menjalar ke seluruh dunia, dimana pangan memiliki arti penting agar tidak terjadi kekacauan.
"Tapi kita bangsa Indonesia tidak boleh kacau. Yang bisa membuat kacau kalau pasokan pangan kurang. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian datang ke Maluku untuk memastikan, kalau kita ramai-ramai bersatu, mulai dari Kepala Desa, Camat sampai Gubernur, Insya Allah tidak ada orang kelaparan di Maluku ini,: katanya.
Kunci dari semua itu menurut SYL adalah bekerja. Potensi pertanian sebagai pemberian Tuhan harus dimanfaatkan. Lahan di Maluku yang subur juga harus produktif.
Berbagai komoditas pangan dijual di Pasar Mitra Tani Maluku yang terletak di Jl.Kebun Cengkeh, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini seperti beras medium Rp9.500 kg, gula pasir Rp12.500 per kg. Selain itu, tersedia cabai rawit Rp15.000 per kg, cabai merah keriting Rp20.000 per kg, bawang putih Rp30.000 per kg dan bawang merah Rp40.000 per kg, minyak goreng ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp12.000 per liter, telur ayam ras Rp20.000 per kg,
Selain komoditas pangan pokok tersebut, Pasar Mitra Tani Maluku juga menjual berbagi produk pangan lainnya seperti wortel ukuran M Rp20.000 per kg, kentang Rp20.000 per kg, sayuran rata-rata Rp6.000 per kg, tomat Rp15.000 per kg.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi yang turut hadir dalam kunker tersebut mengatakan Pasar Mitra Tani akan terus bergerak melayani kebutuhan pangan masyarakat.
"Sesuai arahan Pak Mentan, kita pastikan agar kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat tidak hanya terjamin ketersediaannya, tapi juga didukung dengan kelancaran distribusinya. Pasar Mitra Tani yang ada di setiap provinsi membantu masyarakat memperoleh pangan yang terjangkau dan berkualitas," pungkasnya.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda