PMI di Abu Dhabi Gagal Terbang, Garuda Siapkan Service Recovery
Senin, 01 Juni 2020 - 07:41 WIB
JAKARTA - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan permintaan maaf terkait puluhan pekerja migran asal Indonesia (PMI) yang gagal terbang ke Tanah Air dari Abu Dhabi. Penerbangan codeshare GA 9046 / EY 474 rute Abu Dhabi-Jakarta itu sebelumnya dijadwalkan diberangkatkan pada 31 Mei 2020 pukul 02.50 waktu setempat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami para penumpang. Kami pastikan hal ini tidak terulang kembali dan akan kami jadikan evaluasi atas upaya peningkatan layanan kepada penumpang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Sapoetra di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
(Baca Juga: DPR Dorong Pemegang Saham Tambah Modal Selamatkan Garuda)
Dia melanjutkan, penerbangan tersebut merupakan layanan penerbangan codeshare Garuda Indonesia bersama Etihad Airways dimana penerbangan tersebut dioperasikan oleh Etihad Airways sebagai airline partner Garuda Indonesia pada rute Abu Dhabi-Jakarta. "Adapun pembatalan penerbangan tersebut disebabkan oleh kendala teknis operasional penerbangan," jelasnya.
Garuda Indonesia juga memastikan telah mempersiapkan service recovery bersama dengan Etihad Airways selaku airline partner dan otoritas terkait dalam rangka penanganan penumpang yang terdampak, termasuk menjamin kebutuhan akomodasi para penumpang.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami para penumpang. Kami pastikan hal ini tidak terulang kembali dan akan kami jadikan evaluasi atas upaya peningkatan layanan kepada penumpang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Sapoetra di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
(Baca Juga: DPR Dorong Pemegang Saham Tambah Modal Selamatkan Garuda)
Dia melanjutkan, penerbangan tersebut merupakan layanan penerbangan codeshare Garuda Indonesia bersama Etihad Airways dimana penerbangan tersebut dioperasikan oleh Etihad Airways sebagai airline partner Garuda Indonesia pada rute Abu Dhabi-Jakarta. "Adapun pembatalan penerbangan tersebut disebabkan oleh kendala teknis operasional penerbangan," jelasnya.
Garuda Indonesia juga memastikan telah mempersiapkan service recovery bersama dengan Etihad Airways selaku airline partner dan otoritas terkait dalam rangka penanganan penumpang yang terdampak, termasuk menjamin kebutuhan akomodasi para penumpang.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda