Baru 78,8 Persen, KCIC Pede Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rampung di 2022
Rabu, 22 September 2021 - 18:35 WIB
JAKARTA - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC) Mirza Soraya mengungkapkan, progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 78,86%. Proyek ini sendiri peresmian awal pembangunannya (groundbreaking) dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2016, artinya sudah berjalan lima tahun lebih.
“Sejauh ini, progres proyek KCJB sudah mencapai 78,86%. Kami terus berupaya mempercepat pembangunan. Salah satunya dengan melakukan pengerjaan konstruksi di 234 titik secara bersamaan,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Mirza menuturkan, dengan pencapaian ini, PT KCIC optimistis target operasional KCJB dapat beroperasi pada akhir 2022. Tak hanya itu, dia bilang, hingga kini seluruh kebutuhan rel untuk trase KCJB sebanyak 11.805 batang rel pun sudah tiba dari China.
“Saat ini seluruh batang rel tersebut berada di depo Tegalluar, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, untuk proses welding atau pengelasan hingga menjadi 500 meter per rel,” jelasnya.
Lanjut dia, sampai sekarang, Depo Tegalluar telah berhasil melakukan welding sebanyak 5.850 batang rel hingga tersambung menjadi 585 batang rel dengan panjang per batang 500 meter.
Menjelang akhir 2022 yang merupakan target operasional KCJB, PT KCIC bersama konsorsium kontraktor KCJB, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, didampingi oleh PT KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan proyek ini. Check list terkait EMU (electric multiple unit), railway system, dan operasional.
“Ada juga workshop pembuatan standar operasional prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan maintenance dari setiap subsistem,” tutupnya.
Baca Juga
“Sejauh ini, progres proyek KCJB sudah mencapai 78,86%. Kami terus berupaya mempercepat pembangunan. Salah satunya dengan melakukan pengerjaan konstruksi di 234 titik secara bersamaan,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Mirza menuturkan, dengan pencapaian ini, PT KCIC optimistis target operasional KCJB dapat beroperasi pada akhir 2022. Tak hanya itu, dia bilang, hingga kini seluruh kebutuhan rel untuk trase KCJB sebanyak 11.805 batang rel pun sudah tiba dari China.
“Saat ini seluruh batang rel tersebut berada di depo Tegalluar, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, untuk proses welding atau pengelasan hingga menjadi 500 meter per rel,” jelasnya.
Lanjut dia, sampai sekarang, Depo Tegalluar telah berhasil melakukan welding sebanyak 5.850 batang rel hingga tersambung menjadi 585 batang rel dengan panjang per batang 500 meter.
Menjelang akhir 2022 yang merupakan target operasional KCJB, PT KCIC bersama konsorsium kontraktor KCJB, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, didampingi oleh PT KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan proyek ini. Check list terkait EMU (electric multiple unit), railway system, dan operasional.
“Ada juga workshop pembuatan standar operasional prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan maintenance dari setiap subsistem,” tutupnya.
(uka)
tulis komentar anda