MNC Sekuritas: Tangguhnya Fundamental Ekonomi RI Mampu Menahan Dampak Tapering
Jum'at, 24 September 2021 - 19:19 WIB
JAKARTA - MNC Sekuritas , unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan reputasi sebagai perusahaan sekuritas terbaik, melalui analis risetnya berusaha untuk senantiasa memberikan kabar terbaru berkaitan dengan dunia pasar modal .
Tak terkecuali di akhir pekan ini tim riset MNC Sekuritas memaparkan rangkuman kondisi bursa saham sejak Senin hingga Jumat ini dan juga membuat proyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan ke depan.
Dimulai perdagangan Senin (20/09/2021) IHSG ditutup melemah -0,93% ke 6.076,32 dengan net foreign sell mencapai Rp242,90 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor teknologi -2,55%, diikuti dengan sektor industri dasar -1,78%. Pelemahan IHSG dikarenakan adanya sentimen negatif akibat kecemasan investor akan gagal bayarnya raksasa properti Evergrande dari Cina.
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG melanjutkan pelemahan -0,26% ke 6.060,76 pada hari Selasa (21/09/2021) dengan net foreign sell mencapai Rp221,68 miliar. Dari dalam negeri, Bank Indonesia tetap menjaga suku bunga acuannya di level 3,5% yang dianggap menjadi level optimal untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“IHSG ditutup menguat +0,78% ke 6.108,26 pada hari Rabu (22/09/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp506,05 miliar. Penguatan IHSG disebabkan oleh keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5%,” jelas Rifqi.
Selain itu, imbuh Rifqi, optimisme investor didorong dengan pernyataan Gubernur Bank Indonesia bahwa dampak tapering terhadap ekonomi Indonesia tidak separah periode sebelumnya dikarenakan fundamental ekonomi Indonesia yang lebih kuat pada tahun ini.
IHSG ditutup menguat +0,56% ke 6.142,71 pada hari Kamis (23/09/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp870,98 miliar. Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup menguat tipis +0,05% ke level 6.144,82 pada hari Jumat (24/09/2021) diikuti dengan net foreign buy sebesar Rp1,59 triliun.
Sebagai informasi pamungkas, Research Analyst MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengungkapkan perkiraannya untuk IHSG selama sepekan ke depan.
Tak terkecuali di akhir pekan ini tim riset MNC Sekuritas memaparkan rangkuman kondisi bursa saham sejak Senin hingga Jumat ini dan juga membuat proyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan ke depan.
Dimulai perdagangan Senin (20/09/2021) IHSG ditutup melemah -0,93% ke 6.076,32 dengan net foreign sell mencapai Rp242,90 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor teknologi -2,55%, diikuti dengan sektor industri dasar -1,78%. Pelemahan IHSG dikarenakan adanya sentimen negatif akibat kecemasan investor akan gagal bayarnya raksasa properti Evergrande dari Cina.
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG melanjutkan pelemahan -0,26% ke 6.060,76 pada hari Selasa (21/09/2021) dengan net foreign sell mencapai Rp221,68 miliar. Dari dalam negeri, Bank Indonesia tetap menjaga suku bunga acuannya di level 3,5% yang dianggap menjadi level optimal untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“IHSG ditutup menguat +0,78% ke 6.108,26 pada hari Rabu (22/09/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp506,05 miliar. Penguatan IHSG disebabkan oleh keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5%,” jelas Rifqi.
Selain itu, imbuh Rifqi, optimisme investor didorong dengan pernyataan Gubernur Bank Indonesia bahwa dampak tapering terhadap ekonomi Indonesia tidak separah periode sebelumnya dikarenakan fundamental ekonomi Indonesia yang lebih kuat pada tahun ini.
IHSG ditutup menguat +0,56% ke 6.142,71 pada hari Kamis (23/09/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp870,98 miliar. Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup menguat tipis +0,05% ke level 6.144,82 pada hari Jumat (24/09/2021) diikuti dengan net foreign buy sebesar Rp1,59 triliun.
Sebagai informasi pamungkas, Research Analyst MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengungkapkan perkiraannya untuk IHSG selama sepekan ke depan.
tulis komentar anda