Analis Prediksi LPKR Mampu Raih Pra Penjualan Rp4,2 Triliun
Selasa, 28 September 2021 - 11:26 WIB
JAKARTA - Analis merespon positif keputusan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menaikkan target pra-penjualan sampai akhir tahun 2021 dari target awal tahun Rp3,5 triliun menjadi Rp4,2 triliun atau naik 20%.
Dalam publikasi risetnya tanggal 13 September 2021, analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus menyampaikan bahwa LPKR diperkirakan mampu meraih target pra-penjualan tahun 2021 senilai Rp4,2 triliun. “Suksesnya peluncuran sejumlah produk hunian meningkatkan keyakinan kami terhadap kinerja LPKR,” tulisnya dalam riset.
(Baca juga:Siap-siap! Ada Agenda Perombakan Direksi LPKR Saat RUPSLB 13 Oktober)
Pada tanggal 11 September 2021, LPKR menggelar peluncuran Cendana Parc North fase 2. Dalam waktu 5 jam, 680 unit produk baru rumah tapak tersebut habis terjual.
Felicia memprediksi penjualan Cendana Parc North fase 2 berkisar kurang lebih Rp500 miliar, dengan rata-rata harga jual Rp800 juta per unit. Karena itu, LPKR pun diperkirakan sudah mencapai pra-penjualan sekitar Rp3,6 triliun sepanjang tahun berjalan atau 86% dari target Rp4,2 triliun.
(Baca juga:Dividen Interim LPCK Berdampak Positif Terhadap LPKR)
“Ekspektasi pra-penjualan Rp4,2 triliun dapat tercapai, karena LPKR menyiapkan tiga peluncuran produk baru lagi sampai akhir tahun 2021,” kata Felicia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/9/2021).
CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR masih melihat rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja pra-penjualan sampai dengan akhir tahun 2021. Selain itu, kontribusi kinerja anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek Waterfront Estates mendukung kinerja LPKR.
(Baca juga:LPKR Berkomitmen Kembangkan Industri Kesehatan)
Manajemen meyakini dapat mencapai revisi kenaikan target pra-penjualan setahun penuh di 2021. Hal ini didasari oleh ekspektasi keberhasilan peluncuran fase 2 dari Cendana Parc di Lippo Village. “Selain itu juga penjualan produk apartemen yang siap huni, serta kelanjutan penjualan tanah industri dan properti komersil di Lippo Cikarang,” ujar John.
Dalam publikasi risetnya tanggal 13 September 2021, analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus menyampaikan bahwa LPKR diperkirakan mampu meraih target pra-penjualan tahun 2021 senilai Rp4,2 triliun. “Suksesnya peluncuran sejumlah produk hunian meningkatkan keyakinan kami terhadap kinerja LPKR,” tulisnya dalam riset.
(Baca juga:Siap-siap! Ada Agenda Perombakan Direksi LPKR Saat RUPSLB 13 Oktober)
Pada tanggal 11 September 2021, LPKR menggelar peluncuran Cendana Parc North fase 2. Dalam waktu 5 jam, 680 unit produk baru rumah tapak tersebut habis terjual.
Felicia memprediksi penjualan Cendana Parc North fase 2 berkisar kurang lebih Rp500 miliar, dengan rata-rata harga jual Rp800 juta per unit. Karena itu, LPKR pun diperkirakan sudah mencapai pra-penjualan sekitar Rp3,6 triliun sepanjang tahun berjalan atau 86% dari target Rp4,2 triliun.
(Baca juga:Dividen Interim LPCK Berdampak Positif Terhadap LPKR)
“Ekspektasi pra-penjualan Rp4,2 triliun dapat tercapai, karena LPKR menyiapkan tiga peluncuran produk baru lagi sampai akhir tahun 2021,” kata Felicia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/9/2021).
CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR masih melihat rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja pra-penjualan sampai dengan akhir tahun 2021. Selain itu, kontribusi kinerja anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek Waterfront Estates mendukung kinerja LPKR.
(Baca juga:LPKR Berkomitmen Kembangkan Industri Kesehatan)
Manajemen meyakini dapat mencapai revisi kenaikan target pra-penjualan setahun penuh di 2021. Hal ini didasari oleh ekspektasi keberhasilan peluncuran fase 2 dari Cendana Parc di Lippo Village. “Selain itu juga penjualan produk apartemen yang siap huni, serta kelanjutan penjualan tanah industri dan properti komersil di Lippo Cikarang,” ujar John.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda