PLN Pastikan Kesiapan Suplai Energi Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sulteng
Rabu, 29 September 2021 - 07:46 WIB
MAKASSAR - Direktur Regional Sulawesi Maluku dan Papua (Sulmapana) PT PLN (Persero), berkunjung ke Kota Palu untuk meninjau percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Terdapat empat PIK yang sedang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi yakni, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu 3 berkapasitas 2x50MW, pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Tawaeli - Talise dengan jumlah tower sebanyak 62 tip.
Selanjutnya, pembangunan SUTT 150kV Tawaeli - PLTU Palu 3 dengan jumlah tower sebanyak 34 tip dan pembangunan Gardu Induk (GI) 150kV Tawaeli berkapasitas 60 MVA.
Empat pembangunan tersebut dipersiapkan untuk memberikan suplai dan meningkatkan keandalan bagi pelanggan industri Kota Palu khususnya bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Pembangunan GI 150 kV Tawaeli telah mencapai 60%, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus Kota Palu," ungkap Direktur Regional Sulmapana, Syamsul Huda.
Sedangkan untuk progres pekerjaan PIK SUTT 150kV Palu 3 - Tawaeli dan SUTT 150kV Tawaeli - Talise telah memasuki tahap recheck survey dan pembebasan lahan. Selanjutnya, progres pembangunan PLTU Palu 3 telah memasuki pekerjaan sipil.
"Pelanggan tidak usah khawatir terhadap suplai listrik yang diperlukan karena setelah bencana tsunami tahun 2018 lalu beban puncak Kota Palu meningkat menjadi 150 MW yang sebelumnya 125MW dan cadangan daya PLN masih melimpah," kata Huda.
Saat ini, daya listrik Kota Palu telah disuplai oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang mampu menpacai 2.365 MW, dan sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1.763MW sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 602 MW.
Selain itu, Kota Palu telah disuplai oleh 2 jalur SUTT melalui SUTT 150kV Poso - Sidera dan SUTT 150kV Mamuju - Topoyo yang baru diselesaikan pada tahun 2020. Dengan demikian, keandalan listrik Kota Palu sangat baik.
Terdapat empat PIK yang sedang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi yakni, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu 3 berkapasitas 2x50MW, pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Tawaeli - Talise dengan jumlah tower sebanyak 62 tip.
Selanjutnya, pembangunan SUTT 150kV Tawaeli - PLTU Palu 3 dengan jumlah tower sebanyak 34 tip dan pembangunan Gardu Induk (GI) 150kV Tawaeli berkapasitas 60 MVA.
Empat pembangunan tersebut dipersiapkan untuk memberikan suplai dan meningkatkan keandalan bagi pelanggan industri Kota Palu khususnya bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Pembangunan GI 150 kV Tawaeli telah mencapai 60%, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus Kota Palu," ungkap Direktur Regional Sulmapana, Syamsul Huda.
Sedangkan untuk progres pekerjaan PIK SUTT 150kV Palu 3 - Tawaeli dan SUTT 150kV Tawaeli - Talise telah memasuki tahap recheck survey dan pembebasan lahan. Selanjutnya, progres pembangunan PLTU Palu 3 telah memasuki pekerjaan sipil.
"Pelanggan tidak usah khawatir terhadap suplai listrik yang diperlukan karena setelah bencana tsunami tahun 2018 lalu beban puncak Kota Palu meningkat menjadi 150 MW yang sebelumnya 125MW dan cadangan daya PLN masih melimpah," kata Huda.
Saat ini, daya listrik Kota Palu telah disuplai oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang mampu menpacai 2.365 MW, dan sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1.763MW sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 602 MW.
Selain itu, Kota Palu telah disuplai oleh 2 jalur SUTT melalui SUTT 150kV Poso - Sidera dan SUTT 150kV Mamuju - Topoyo yang baru diselesaikan pada tahun 2020. Dengan demikian, keandalan listrik Kota Palu sangat baik.
tulis komentar anda