Lapor Pak Erick! Pertamina Siap Kejar Valuasi Rp1.400 Triliun di 2024

Rabu, 29 September 2021 - 12:58 WIB
Keseimbangan antara layanan masyarakat dan optimasi target keuntungan untuk Pertamina harus terpenuhi, dengan cara menekan biaya, sinergi, dan optimasi di semua subholding. Dari upaya melakukan efisiensi dari integrasi logistik, Pertamina mampu menurunkan inventory cost hampir sebesar 40% dari USD 5,2 Miliar menjadi USD 3,1 Miliar dan volume inventory dari 80 juta barel menjadi 48 juta barel per Semester 1 2021.



Direktorat L&I juga akan terus mendorong percepatan dan sinergi untuk Proyek Penugasan Pemerintah serta Proyek Strategis Nasional agar berjalan dengan cepat. Tak hanya cepat, proyek ini juga dipastikan harus mendukung industri dalam negeri dengan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dengan kebijakan monitoring yang ketat, pada Juli 2021 Pertamina mampu mencapai TKDN dari seluruh proyek tersebut sebesar 57,8% atau di atas target yang ditetapkan.

Selain itu, melalui optimasi terintegrasi dari hulu ke hilir dan master program, Pertamina menunjukkan tingkat keakuratan perencanaan rantai pasok logistik yang tinggi mencapai 97,9%. Tercatat hingga 31 Agustus 2021, terdapat 50 proyek Penugasan Pemerintah kepada Pertamina Group yang tersebar di beberapa Sub-holding, yaitu 22 penugasan di SH Upstream, 11 penugasan di SH Refinery & Petrochemical, 5 penugasan di SH Gas dan 11 penugasan di SH C&T.Di antara penugasan tersebut, 14 penugasan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 109 tahun 2020.

"Pertamina terus berkomitmen tinggi menjalankan penugasan Pemerintah dari hulu hingga hilir, dan memastikan proyek strategis nasional berjalan sesuai target dan berdampak bagi ekonomi nasional," jelas Mulyono.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More