Bank J Trust Pastikan Permodalan dan Likuiditas Masih Solid
Kamis, 30 September 2021 - 09:00 WIB
JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (Perseroan) memastikan kondisi fundamental Perseroan dalam kondisi baik dengan posisi permodalan dan likuiditas yang solid.
“Pemegang Saham Pengendali Perseroan yaitu J Trust Co., Ltd menyatakan komitmen dan dukungan terhadap pemenuhan modal Perseroan guna meningkatkan ekspansi bisnis ke sejumlah sektor usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukadai dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).
Di tengah kondisi yang menantang melawan pandemi Covid-19, bisnis yang mendasari Perseroan tetap kuat didukung oleh kondisi likuiditas yang kuat. Saat ini, Perseroan memiliki rasio kecukupan likuditas sebesar 149,15% serta rasio pendanaan stabil bersih sebesar 169,63% untuk posisi akhir triwulan Juni 2021.
Perseroan juga terus menyalurkan pinjaman secara prudent, meningkatkan simpanan nasabah terutama giro dan tabungan, tetap memprioritaskan kebutuhan nasabah serta aktif menjalankan beragam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
Hal ini terlihat dari pinjaman yang diberikan (bruto) meningkat menjadi Rp7,72 triliun per Juni 2021 dari Rp6,25 triliun per Desember 2019. Kemudian simpanan nasabah juga meningkat menjadi Rp13,70 triliun per Juni 2021 dari Rp12,81 triliun per Desember 2019 yang diikuti dengan komposisi CASA yang meningkat menjadi 20,75% per Juni 2021 dari 14,21% per Desember 2019.
Terkait dengan penurunan harga saham Perseroan (kode saham: BCIC), perdagangan saham perseroan dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan pengumuman lebih lanjut dari BEI.
Ritsuo Fukadai menegaskan penghentian perdagangan saham Perseroan oleh BEI tidak terkait dengan kondisi kelangsungan usaha Perseroan yang masih sangat baik.
Menurut dia, penurunan harga saham perseroan disebabkan oleh aktivitas transaksi pelaku pasar modal, akibat dari adanya sejumlah kecil saham yang diperdagangkan.
“Pemegang Saham Pengendali Perseroan yaitu J Trust Co., Ltd menyatakan komitmen dan dukungan terhadap pemenuhan modal Perseroan guna meningkatkan ekspansi bisnis ke sejumlah sektor usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukadai dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).
Di tengah kondisi yang menantang melawan pandemi Covid-19, bisnis yang mendasari Perseroan tetap kuat didukung oleh kondisi likuiditas yang kuat. Saat ini, Perseroan memiliki rasio kecukupan likuditas sebesar 149,15% serta rasio pendanaan stabil bersih sebesar 169,63% untuk posisi akhir triwulan Juni 2021.
Perseroan juga terus menyalurkan pinjaman secara prudent, meningkatkan simpanan nasabah terutama giro dan tabungan, tetap memprioritaskan kebutuhan nasabah serta aktif menjalankan beragam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
Hal ini terlihat dari pinjaman yang diberikan (bruto) meningkat menjadi Rp7,72 triliun per Juni 2021 dari Rp6,25 triliun per Desember 2019. Kemudian simpanan nasabah juga meningkat menjadi Rp13,70 triliun per Juni 2021 dari Rp12,81 triliun per Desember 2019 yang diikuti dengan komposisi CASA yang meningkat menjadi 20,75% per Juni 2021 dari 14,21% per Desember 2019.
Terkait dengan penurunan harga saham Perseroan (kode saham: BCIC), perdagangan saham perseroan dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan pengumuman lebih lanjut dari BEI.
Ritsuo Fukadai menegaskan penghentian perdagangan saham Perseroan oleh BEI tidak terkait dengan kondisi kelangsungan usaha Perseroan yang masih sangat baik.
Menurut dia, penurunan harga saham perseroan disebabkan oleh aktivitas transaksi pelaku pasar modal, akibat dari adanya sejumlah kecil saham yang diperdagangkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda