Meski Pandemi, Ekspor Otomotif pada Maret Meningkat 18,40%
Selasa, 21 April 2020 - 23:48 WIB
JAKARTA - Ekspor produk otomotif Indonesia masih menunjukkan peningkatan meski ada pandemi virus corona (Covid-19). Berdasarkan data PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), menunjukkan jumlah bongkar muat kendaraan CBU mencapai 29.622 unit pada Maret 2020, meningkat 18,40% dibandingkan Maret 2019 sekitar 25.019 unit.
Sedangkan periode Januari sampai per tanggal 15 April 2020, industri otomotif telah melakukan pengapalan kendaraan roda empat secara CBU sebanyak 87.879 unit. Sementara, untuk ekspor kendaraan roda dua, mencapai 215.347 unit.
"Selain itu, industri otomotif kita melakukan ekspor komponen untuk kendaraan roda empat, hingga April 2020 telah menembus 11.099.550 pieces. Bahkan, perusahaan komponen pesawat, kereta api, dan alat berat, juga masih aktif melakukan ekspor," terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Agus Gumiwang optimistis, Indonesia akan menjadi salah satu dari negara yang diprediksi mengalami recovery lebih cepat dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif pasca pandemi Covid-19.
"Ini merupakan sebuah optimisme yang harus kita jaga," tegasnya.
Kepercayaan diri tersebut berdasarkan laporan International Monetary Fund (IMF), yang menyatakan Indonesia merupakan satu dari tiga negara di dunia yang diprediksi pertumbuhan ekonominya tetap positif pada tahun 2020, meski diterjang pandemi Covid-19.
Dua negara lainnya adalah China dan India. Karena itu, momentum tersebut bisa menjadi modal bagi sektor industri Tanah Air untuk bersama-sama bangkit.
"Kita masih punya modal yang kuat. Artinya, kemungkinan kita bisa rebound cukup besar. Jadi sesungguhnya, apa yang akan terjadi dalam sektor manufaktur nanti setelah Covid-19 sangat tergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang," pungkasnya.
Sedangkan periode Januari sampai per tanggal 15 April 2020, industri otomotif telah melakukan pengapalan kendaraan roda empat secara CBU sebanyak 87.879 unit. Sementara, untuk ekspor kendaraan roda dua, mencapai 215.347 unit.
"Selain itu, industri otomotif kita melakukan ekspor komponen untuk kendaraan roda empat, hingga April 2020 telah menembus 11.099.550 pieces. Bahkan, perusahaan komponen pesawat, kereta api, dan alat berat, juga masih aktif melakukan ekspor," terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Agus Gumiwang optimistis, Indonesia akan menjadi salah satu dari negara yang diprediksi mengalami recovery lebih cepat dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif pasca pandemi Covid-19.
"Ini merupakan sebuah optimisme yang harus kita jaga," tegasnya.
Kepercayaan diri tersebut berdasarkan laporan International Monetary Fund (IMF), yang menyatakan Indonesia merupakan satu dari tiga negara di dunia yang diprediksi pertumbuhan ekonominya tetap positif pada tahun 2020, meski diterjang pandemi Covid-19.
Dua negara lainnya adalah China dan India. Karena itu, momentum tersebut bisa menjadi modal bagi sektor industri Tanah Air untuk bersama-sama bangkit.
"Kita masih punya modal yang kuat. Artinya, kemungkinan kita bisa rebound cukup besar. Jadi sesungguhnya, apa yang akan terjadi dalam sektor manufaktur nanti setelah Covid-19 sangat tergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang," pungkasnya.
(bon)
tulis komentar anda