PPKM Diperpanjang, Realisasi Dana PEN Tembus Rp411,7 Triliun
Senin, 04 Oktober 2021 - 19:01 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sampai dengan 1 Oktober 2021 realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) telah mencapai Rp411,7 triliun dari pagu Rp744,77 triliun. Adapun, realisasi anggaran PC-PEN mencapai 55,3% dari pagu Rp 744,77 triliun. Rinciannya untuk sektor kesehatan, dari pagu Rp214,96 triliun realisasinya telah mencapai Rp104 triliun atau 48,4%.
"Bidang perlindungan sosial dari pagu Rp 186,64 triliun, realisasinya Rp 117,3 triliun atau 62,9%. Sedangkan untuk program prioritas dari pagu Rp 117,94 triliun, realisasinya 53% atau Rp 62,5 triliun," kata Airlangga dalam video virtual, Senin (3/10/2021).
Sedangkan, untuk dukungan UMKM dan korporasi, dari pagu Rp 162,40 triliun, realisasinya sebesar Rp 68,43 trilun atau 42%. Yang terakhir untuk insentif usaha, dari pagu Rp 62,83 triliun, realisasinya Rp 59,4 triliun atau 94%.
“Untuk perlindungan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH) realisasinya Rp 20,72 triliun atau 73,2%, Kartu Sembako Rp 29,21 triliun atau 58%, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sudah mengalami kenaikan yaitu Rp 14,94 triliun atau 51,9%. "Bantuan Subsidi Upah Rp 5,07 triliun atau 57,7%," tandasnya.
"Bidang perlindungan sosial dari pagu Rp 186,64 triliun, realisasinya Rp 117,3 triliun atau 62,9%. Sedangkan untuk program prioritas dari pagu Rp 117,94 triliun, realisasinya 53% atau Rp 62,5 triliun," kata Airlangga dalam video virtual, Senin (3/10/2021).
Sedangkan, untuk dukungan UMKM dan korporasi, dari pagu Rp 162,40 triliun, realisasinya sebesar Rp 68,43 trilun atau 42%. Yang terakhir untuk insentif usaha, dari pagu Rp 62,83 triliun, realisasinya Rp 59,4 triliun atau 94%.
“Untuk perlindungan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH) realisasinya Rp 20,72 triliun atau 73,2%, Kartu Sembako Rp 29,21 triliun atau 58%, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sudah mengalami kenaikan yaitu Rp 14,94 triliun atau 51,9%. "Bantuan Subsidi Upah Rp 5,07 triliun atau 57,7%," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda