Ahok Wanti-Wanti Kelangkaan BBM dan LPG, Terutama di Daerah Ini
Selasa, 05 Oktober 2021 - 13:21 WIB
JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mewanti-wanti terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas ( LPG ) di daerah. Khususnya, di kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Ahok pun meninjau langsung Terminal BBM Pertamina di Kertapati, Sumatera Selatan, yang menyuplai langsung BBM di daerah Sumbagsel.
"Subholding Commercial & Trading (PT Pertamina Patra Niaga) harus memastikan stok bagi seluruh wilayah Sumbagsel agar jangan terjadi kelangkaan BBM atau LPG," ujar Ahok melalui akun instagramnya, dikutip Selasa (5/10/2021).
Tak hanya itu, dia juga meminta Pertamina membuka kesempatan untuk meratakan lapangan tanding. Bahkan, harus bersikap adil terhadap siapapun yang ingin membuka Petrashop, SPBU, hingga menjadi agen LPG.
Pertamina memang tengah membuka peluang kerjasama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, Koperasi, hingga pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan juga pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Ini menjadi peluang usaha bagi mitra Pertamina di pedesaan.
Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi.
Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.
Ahok pun meninjau langsung Terminal BBM Pertamina di Kertapati, Sumatera Selatan, yang menyuplai langsung BBM di daerah Sumbagsel.
"Subholding Commercial & Trading (PT Pertamina Patra Niaga) harus memastikan stok bagi seluruh wilayah Sumbagsel agar jangan terjadi kelangkaan BBM atau LPG," ujar Ahok melalui akun instagramnya, dikutip Selasa (5/10/2021).
Tak hanya itu, dia juga meminta Pertamina membuka kesempatan untuk meratakan lapangan tanding. Bahkan, harus bersikap adil terhadap siapapun yang ingin membuka Petrashop, SPBU, hingga menjadi agen LPG.
Pertamina memang tengah membuka peluang kerjasama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, Koperasi, hingga pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan juga pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Ini menjadi peluang usaha bagi mitra Pertamina di pedesaan.
Baca Juga
Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi.
Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.
(akr)
tulis komentar anda