Bisnis Asuransi Tahun Ini Sedang Lesu, 2022 Diyakini Lebih Kuat
Minggu, 10 Oktober 2021 - 10:50 WIB
Berlakunya kebijakan integrasi ekonomi dalam kerangka masyarakat ekonomi ASEAN membuka peluang sekaligus meningkatkan persaingan di antara pelaku reasuransi lokal dana sing. "Dalam kawasan perdagangan bebas ASEAN, kami akan lebih terbuka kepada tetangga kami," kata Adi.
Baca Juga: Ini Sosok James Bond yang Paling Bikin Rugi Perusahaan Asuransi Mobil
Namun Adi mengingatkan, bahwa defisit transaksi berjalan juga harus menjadi perhatian, terlebih di tengah pandemi. Oleh karena itu, pengoptimalan pasar dalam negeri perlu menjadi pilihan.
“Setiap negara perlu memanfaatkan apa yang mereka miliki terlebih dahulu dan kemudian berbicara dengan negara lain. Menemukan keseimbangan yang sempurna cukup sulit dan inilah yang pemerintah coba lakukan," jelasnya.
Dalam jangka panjang, Adi cukup yakin akan ada perubahan signifikan dalam dinamika antara reasuradur dalam dan luar negeri. “Tetapi dalam jangka pendek saya tidak memperkirakan akan ada perubahan signifikan,” katanya.
Baca Juga: Ini Sosok James Bond yang Paling Bikin Rugi Perusahaan Asuransi Mobil
Namun Adi mengingatkan, bahwa defisit transaksi berjalan juga harus menjadi perhatian, terlebih di tengah pandemi. Oleh karena itu, pengoptimalan pasar dalam negeri perlu menjadi pilihan.
“Setiap negara perlu memanfaatkan apa yang mereka miliki terlebih dahulu dan kemudian berbicara dengan negara lain. Menemukan keseimbangan yang sempurna cukup sulit dan inilah yang pemerintah coba lakukan," jelasnya.
Dalam jangka panjang, Adi cukup yakin akan ada perubahan signifikan dalam dinamika antara reasuradur dalam dan luar negeri. “Tetapi dalam jangka pendek saya tidak memperkirakan akan ada perubahan signifikan,” katanya.
(akr)
tulis komentar anda