IHSG Sedikit Lagi Tembus 6.500, Awas Rawan Profit Taking
Senin, 11 Oktober 2021 - 06:37 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada akhir pekan kemarin, Jumat (8/10/2021) ditutup menguat (1,02%) di 6.481,770. Indeks sempat menyentuh level tertinggi sejak 6 bulan terakhir di 6.497,656, terpantau sedikit lagi menyentuh level psikologis baru di 6.500.
Performa yang relatif cemerlang di tiga bulan terakhir (7,19%), membuat IHSG rawan aksi profit taking atau koreksi dalam pada pekan ini. Namun, peluang penguatan masih tetap terbuka.
"Penutupan IHSG pekan terakhir mendekati level resisten di 6.505, ini perlu dicermati. Kalau pekan depan level ini berhasil ditembus, maka ada peluang IHSG melanjutkan penguatan menuju ke resisten berikutnya di 6.636. Namun perlu diperhatikan juga ada potensi terjadinya profit taking, karena memang IHSG sudah mengalami penguatan kurang lebih hampir menuju 9-10 persen, kata Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova.
Ivan menjelaskan, bahwa indeks diproyeksikan akan mengalami koreksi terlebih dahulu sebelum melanjutkan trend penguatan. Dirinya memaparkan sejumlah level support dan resisten untuk dicermati para investor dalam mengambil keputusan pekan depan.
"Jadi investor dan trader ada kemungkinan untuk mengambil keuntungan jangka pendek, namun untuk pekan depan masih ada kemungkinan naik lagi tetapi setelah koreksi terbentuk. Level support bisa diperhatikan di sekitar 6.380, kalau level tersebut bisa dilewati maka support berikutnya di 6.300. Harapan saya untuk jangka pendek koreksinya tidak melewati level tersebut," tutur Ivan.
Menurutnya, apabila koreksi indeks bisa menembus level 6.300-an, maka berpeluang akan terjadi penurunan lebih dalam.
"Kalau melewati level 6.300, maka kemungkinan bisa memicu aksi profit taking yang lebih kuat lagi dan bisa menyeret IHSG menuju support berikutnya di sekitar 6.247 kemudian di 6.188," tegasnya.
Kendati demikian, dirinya optimis bahwa indeks bisa melanjutkan kenaikan lebih tinggi. "Selama IHSG masih berada di atas 6.300, maka peluang menuju 6.600 an masih sangat besar," tandasnya.
Seperti diketahui, performa IHSG secara year to date telah menembus 8,41%, dengan titik tertinggi terdekat berada di level 6.504,992. Per Jumat lalu, pucuk yang berhasil diraih indeks masih di level 6.497, artinya, kemungkinan menembus 6.500an terbuka lebar jika tidak terjadi profit taking.
Performa yang relatif cemerlang di tiga bulan terakhir (7,19%), membuat IHSG rawan aksi profit taking atau koreksi dalam pada pekan ini. Namun, peluang penguatan masih tetap terbuka.
"Penutupan IHSG pekan terakhir mendekati level resisten di 6.505, ini perlu dicermati. Kalau pekan depan level ini berhasil ditembus, maka ada peluang IHSG melanjutkan penguatan menuju ke resisten berikutnya di 6.636. Namun perlu diperhatikan juga ada potensi terjadinya profit taking, karena memang IHSG sudah mengalami penguatan kurang lebih hampir menuju 9-10 persen, kata Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova.
Ivan menjelaskan, bahwa indeks diproyeksikan akan mengalami koreksi terlebih dahulu sebelum melanjutkan trend penguatan. Dirinya memaparkan sejumlah level support dan resisten untuk dicermati para investor dalam mengambil keputusan pekan depan.
"Jadi investor dan trader ada kemungkinan untuk mengambil keuntungan jangka pendek, namun untuk pekan depan masih ada kemungkinan naik lagi tetapi setelah koreksi terbentuk. Level support bisa diperhatikan di sekitar 6.380, kalau level tersebut bisa dilewati maka support berikutnya di 6.300. Harapan saya untuk jangka pendek koreksinya tidak melewati level tersebut," tutur Ivan.
Menurutnya, apabila koreksi indeks bisa menembus level 6.300-an, maka berpeluang akan terjadi penurunan lebih dalam.
"Kalau melewati level 6.300, maka kemungkinan bisa memicu aksi profit taking yang lebih kuat lagi dan bisa menyeret IHSG menuju support berikutnya di sekitar 6.247 kemudian di 6.188," tegasnya.
Baca Juga
Kendati demikian, dirinya optimis bahwa indeks bisa melanjutkan kenaikan lebih tinggi. "Selama IHSG masih berada di atas 6.300, maka peluang menuju 6.600 an masih sangat besar," tandasnya.
Seperti diketahui, performa IHSG secara year to date telah menembus 8,41%, dengan titik tertinggi terdekat berada di level 6.504,992. Per Jumat lalu, pucuk yang berhasil diraih indeks masih di level 6.497, artinya, kemungkinan menembus 6.500an terbuka lebar jika tidak terjadi profit taking.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda