Bisnis Kuliner Jangan Seperti Ban Bocor Halus di Mobil yang Bagus
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 08:30 WIB
"Kedua, menggunakan bahan ramah lingkungan. Bukan hanya plastik, tapi sedotan, takeaway box yang memakai bahan yang ramah lingkungan. Misal, banyak yang sudah kembali menggunakan daun pisang sebagai bungkus makanan," katanya.
Yang ketiga, yang paling penting, adalah mengurangi food waste. Food waste itu, menurut Hartono, ibarat ban bocor halus di belakang mobil yang bagus.
"Kita bisa punya bisnis yang oke banget, standarnya bagus, tapi food wastenya tinggi, dapurnya boncos. Misal penggunaan untuk satu porsi berlebihan, atau perencanaan penggunaan bahan-bahan di dapur tidak sesuai," pungkasnya.
Lihat Juga: Jaga Nutrisi dan Kepercayaan Konsumen, Ini Peran Analisis Proximate dalam Industri Makanan
Yang ketiga, yang paling penting, adalah mengurangi food waste. Food waste itu, menurut Hartono, ibarat ban bocor halus di belakang mobil yang bagus.
"Kita bisa punya bisnis yang oke banget, standarnya bagus, tapi food wastenya tinggi, dapurnya boncos. Misal penggunaan untuk satu porsi berlebihan, atau perencanaan penggunaan bahan-bahan di dapur tidak sesuai," pungkasnya.
Lihat Juga: Jaga Nutrisi dan Kepercayaan Konsumen, Ini Peran Analisis Proximate dalam Industri Makanan
(uka)
tulis komentar anda