Yayasan Hadji Kalla Berdayakan Komoditas Lokal Kopi Boneposi
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 06:44 WIB
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla senantiasa melakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Bangkit Sejahtera. Program ini hadir agar mampu memberi manfaat secara mandiri melalui potensi daerah. Salah satunya dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai wirausaha, melalui proses pembuatan produk yang dapat dijadikan sebagai suvenir desa, dalam rangka meningkatkan citra desa.
Sabun handmade berbahan dasar kopi kemudian menjadi produk yang dihasilkan oleh Desa Binaan Boneposi dalam program ini. Yayasan Hadji Kalla berkomitmen untuk membantu wilayah secara luas untuk menghasilkan produk kreatif yang punya nilai ekonomi bagi warga setempat.
Desa Boneposi, yang berada di Kecamatan Latimojong, Luwu kemudian menjadi sasaran dari Program Desa Bangkit Sejahtera kali ini. Daerah yang berada di kawasan dataran tinggi di jajaran Pegunungan Latimojong ini dipenuhi oleh beragam produk pertanian yang melimpah, salah satunya adalah kopi.
Selama ini, komoditas tersebut hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi biji, ataupun bubuk oleh masyarakat setempat. Oleh karenanya, perlu pengembangan agroindustri lebih lanjut agar menjadi percontohan bagi desa lainnya.
Menurut Akhsan selaku Fasilitator Desa Bangkit Sejahtera yang bertugas di Desa Boneposi, mengungkapkan tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah menambah keragaman ekonomi masyarakat. Melalui pengolahan komoditas lokal pertanian, dan perkebunan berbahan dasar kopi menjadi produk baru, salah satunya adalah sabun handmade.
Kedua, adalah meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat, terutama kelompok ibu-ibu PKK guna meningkatkan nilai tambah produk perkebunan dan pertanian yang menjadi komoditi unggulan di desa yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Terakhir, tentunya adalah dengan mempromosikan sabun handmade dari kopi sebagai oleh-oleh khas desa non-pangan dari Kabupaten Luwu, serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait serta pendampingan teknis untuk pengembangan bisnis pembuatan produk sabun, agar lebih lanjut dan lebih terarah,” jelas Akhsan.
Dalam prosesnya, program ini dimulai dengan penjajakan ide yang melibatkan warga. Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan sabun handmade berbasis komoditas lokal, berbahan dasar kopi. Desa Boneposi memanfaatkan Kopi Khas Latimojong sebagai bahan baku pembuatan sabun.
Sabun handmade berbahan dasar kopi kemudian menjadi produk yang dihasilkan oleh Desa Binaan Boneposi dalam program ini. Yayasan Hadji Kalla berkomitmen untuk membantu wilayah secara luas untuk menghasilkan produk kreatif yang punya nilai ekonomi bagi warga setempat.
Desa Boneposi, yang berada di Kecamatan Latimojong, Luwu kemudian menjadi sasaran dari Program Desa Bangkit Sejahtera kali ini. Daerah yang berada di kawasan dataran tinggi di jajaran Pegunungan Latimojong ini dipenuhi oleh beragam produk pertanian yang melimpah, salah satunya adalah kopi.
Selama ini, komoditas tersebut hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi biji, ataupun bubuk oleh masyarakat setempat. Oleh karenanya, perlu pengembangan agroindustri lebih lanjut agar menjadi percontohan bagi desa lainnya.
Menurut Akhsan selaku Fasilitator Desa Bangkit Sejahtera yang bertugas di Desa Boneposi, mengungkapkan tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah menambah keragaman ekonomi masyarakat. Melalui pengolahan komoditas lokal pertanian, dan perkebunan berbahan dasar kopi menjadi produk baru, salah satunya adalah sabun handmade.
Kedua, adalah meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat, terutama kelompok ibu-ibu PKK guna meningkatkan nilai tambah produk perkebunan dan pertanian yang menjadi komoditi unggulan di desa yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Terakhir, tentunya adalah dengan mempromosikan sabun handmade dari kopi sebagai oleh-oleh khas desa non-pangan dari Kabupaten Luwu, serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait serta pendampingan teknis untuk pengembangan bisnis pembuatan produk sabun, agar lebih lanjut dan lebih terarah,” jelas Akhsan.
Dalam prosesnya, program ini dimulai dengan penjajakan ide yang melibatkan warga. Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan sabun handmade berbasis komoditas lokal, berbahan dasar kopi. Desa Boneposi memanfaatkan Kopi Khas Latimojong sebagai bahan baku pembuatan sabun.
tulis komentar anda