Telan Dana Rp858 Miliar, Bendungan Randugunting Ditarget Rampung November

Minggu, 24 Oktober 2021 - 09:29 WIB
Bendungan Randugunting di kabupaten Blora, Jawa Tengah. Foto/Dinkominfo Blora
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hampir menyelesaikan pembangunan bendungan Randugunting di desa Kalinana, Blora, Jawa Tengah. Pembangunan bendungan yang dilakukan sejak 2018 ini menelan biaya Rp858 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan selesainya konstruksi bendungan ini akan mendukung peningkatan irigasi premium yakni irigasi yang mendapatkan air bersumber dari bendungan untuk mengairi areal pertanian di wilayah kering Kabupaten Blora dan Rembang.

"Kunci dari pertanian adalah ketersediaan air. Kita ingin tingkatkan produktivitasnya dengan ketersediaan air yang berkelanjutan dari bendungan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (24/10/2021).





Kepala Satuan Kerja (Satker) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara menambahkan, konstruksi Bendungan Randugunting didesain dengan tipe zona inti tegak dengan tinggi 31 meter, panjang puncak 363,3 meter, dan lebar 10 meter.

Saat ini progres pembangunan bendungan yang telah dibangun sejak tahun 2018 ini hingga 21 Oktober 2021 sudah mencapai 85,7% dengan masa kontrak berakhir November 2022.

"Meskipun sesuai kontrak masih sampai November 2022, kami terus mempercepat penyelesaian, sehingga ditargetkan pada November 2021 ketika konstruksi sudah di atas 95% siap impounding (pengisian awal). Diharapkan nanti Maret 2022 tinggi permukaan air sudah memenuhi kapasitas bendungan," tuturnya.

Sementara Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi menambahkan selain fungsi irigasi dan pengendali banjir, bendungan Randugunting yang berjarak sekitar 148 km dari Kota Semarang juga diproyeksikan untuk mendukung penyediaan air baku di Kabupaten Blora sebesar 100 liter per detik dan Pati 50 liter per detik serta pengembangan pariwisata air dan agrowisata di Kabupaten Blora.



Pelaksana pembangunan Bendungan Randugunting dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 senilai Rp858 miliar.

Pekerjaan fisik bendungan saat ini masih menyisakan bangunan pengelak (98,4%), hidromekanikal (13,3%), jalan inspeksi (95%), bendungan utama (87,2%), akses masuk bendungan (92,8%), bangunan pelimpah (95,6%), dan pekerjaan relokasi untuk Kalinanas-Todanan yang sudah mencapai 96,1%. Untuk bangunan pengambil sendiri sudah selesai 100%.

Bendungan Randugunting utamanya diperlukan untuk menjaga ketersediaan air di daerah Blora yang terkenal memiliki intensitas hujan rendah. Bendungan ini dibangun untuk menangkap air Daerah Aliran Sungai (DAS) Randugunting di Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna selanjutnya dikendalikan agar dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan, khususnya mengairi lahan irigasi pada musim kemarau.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More