Dihantam Pandemi, Penjualan IMPC Naik 13% di Kuartal III 2021
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 13:11 WIB
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) produsen bahan bangunan dan barang plastik mencatatkan, pertumbuhan penjualan di tengah hantaman akibat Pandemi Covid-19. Foto/Dok
JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatatkan, pertumbuhan penjualan di tengah hantaman akibat Pandemi Covid-19. Pencapaian penjualan produsen bahan bangunan dan barang plastik ini pada kuartal III tahun 2021 tercatat sebesar Rp526 Miliar.
Dibandingkan kuartal III pada tahun 2020 yakni Rp465 Miliar, maka ada pertumbuhan sebesar 13%. Pembatasan Sosial Berskala Besar serta lockdown anak usaha di luar negeri diakui cukup menjadi penghambat kinerja IMPC.
"Pada Q2-2020 yang lalu, kinerja kami sangat terdampak dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar serta lockdown anak usaha di luar negeri. Hal yang sama berdampak ulang terhadap kinerja kami di Q3-2021 ini," terang Corporate Secretary PT Impack Pratama Industri Tbk, Lenggana Linggawati, Jumat (29/10/2021).
Pengetatan mobilitas tersebut diterangkan, Lenggana bahwa mempengaruhi penjualan di semua unit-unit IMPC. Meski demikian, Ia mengatakan masih bersyukur bahwa YTD September 2021 penjualan Perseroan masih bertumbuh sebesar 28% dibandingkan YTD September 2020 (Rp1.584 Miliar vs Rp1.233 Miliar).
YTD September 2021, Perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp158 Miliar, tumbuh sebesar 82 % dibandingkan Rp87 Miliar di tahun 2020. Perseroan memiliki berbagai macam produk yang digolongkan menjadi tiga segmen produk yaitu atap, façade dan material.
Diyakini kinerja Impack Pratama Industri pada sisa tahun ini bisa melampaui target penjualan maupun laba bersih yang dipatok di angka Rp1.900 Miliar dan Rp165 Miliar.
Lenggana menambahkan, tantangan yang tersisa sampai penghujung tahun ini masih soal lonjakan harga serta sulitnya supply bahan baku yang dapat menggerus gross margin di Q4 nanti. Ditambah serta masih tidak menentunya kondisi ke depan akibat pandemik Covid-19 secara global.
"Kami juga perlu menyampaikan kabar baik bahwa operasional pabrik kami yang baru di Surabaya diharapkan bisa dimulai di bulan Desember 2021, satu bulan lebih cepat dari yang kami targetkan," paparnya.
Dibandingkan kuartal III pada tahun 2020 yakni Rp465 Miliar, maka ada pertumbuhan sebesar 13%. Pembatasan Sosial Berskala Besar serta lockdown anak usaha di luar negeri diakui cukup menjadi penghambat kinerja IMPC.
"Pada Q2-2020 yang lalu, kinerja kami sangat terdampak dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar serta lockdown anak usaha di luar negeri. Hal yang sama berdampak ulang terhadap kinerja kami di Q3-2021 ini," terang Corporate Secretary PT Impack Pratama Industri Tbk, Lenggana Linggawati, Jumat (29/10/2021).
Pengetatan mobilitas tersebut diterangkan, Lenggana bahwa mempengaruhi penjualan di semua unit-unit IMPC. Meski demikian, Ia mengatakan masih bersyukur bahwa YTD September 2021 penjualan Perseroan masih bertumbuh sebesar 28% dibandingkan YTD September 2020 (Rp1.584 Miliar vs Rp1.233 Miliar).
YTD September 2021, Perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp158 Miliar, tumbuh sebesar 82 % dibandingkan Rp87 Miliar di tahun 2020. Perseroan memiliki berbagai macam produk yang digolongkan menjadi tiga segmen produk yaitu atap, façade dan material.
Diyakini kinerja Impack Pratama Industri pada sisa tahun ini bisa melampaui target penjualan maupun laba bersih yang dipatok di angka Rp1.900 Miliar dan Rp165 Miliar.
Lenggana menambahkan, tantangan yang tersisa sampai penghujung tahun ini masih soal lonjakan harga serta sulitnya supply bahan baku yang dapat menggerus gross margin di Q4 nanti. Ditambah serta masih tidak menentunya kondisi ke depan akibat pandemik Covid-19 secara global.
"Kami juga perlu menyampaikan kabar baik bahwa operasional pabrik kami yang baru di Surabaya diharapkan bisa dimulai di bulan Desember 2021, satu bulan lebih cepat dari yang kami targetkan," paparnya.
(akr)
tulis komentar anda