Japfa Catatkan Kenaikan Laba 486 Persen di Kuartal III 2021
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 18:00 WIB
JAKARTA - Japfa Comfeed mencatatkan kenaikan laba periode berjalan sebelum efek penyesuaian laba entitas yang bergabung pada kuartal III 2021. Pada laporan keuangan per 30 September 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp1,50 triliun atau lebih tinggi 486,04 persen dibanding 30 September 2020 sebesar Rp257,18 miliar
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp32,80 triliun atau naik 23,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,64 triliun, dengan laba per saham dasar Rp129.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas peternakan komersial, pakan ternak, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, budidaya perairan, pembibitan ayam, peternakan sapi, perdagangan dan lain-lain.
Peternakan komersial menjadi penyumbang penjualan tertinggi sebesar Rp12,74 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp9,09 triliun. Kemudian, pakan ternak tercatat Rp9,73 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp7,97 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tercatat Rp4,58 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,93 triliun.
Selanjutnya, budidaya peraian tercatat Rp2,82 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,44 triliun, pembibitan unggas tercatat Rp2,05 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,71 triliun, perdagangan dan lain-lain tercatat Rp1,49 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,02 triliun.
Selain itu, Perseroan juga mencatat keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp32,56 miliar dari sebelumnya Rp1,01 miliar. Di periode ini, Japfa mencatatkan penyesuaian biaya jasa lalu karena perubahan program pensiun karyawan senilai Rp368,55 miliar.
JPFA mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal III-2021 menjadi Rp26,86 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,89 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,25 triliun dari sebelumnya Rp1,15 triliun, dan beban lainnya naik menjadi Rp194,34 miliar dari sebelumnya Rp67,41 miliar.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp716,11 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp2,01 triliun, kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp2,42 triliun.
Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp17,04 triliun dan ekuitas Rp12,57 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp29,61 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp25,95 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp32,80 triliun atau naik 23,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,64 triliun, dengan laba per saham dasar Rp129.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas peternakan komersial, pakan ternak, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, budidaya perairan, pembibitan ayam, peternakan sapi, perdagangan dan lain-lain.
Peternakan komersial menjadi penyumbang penjualan tertinggi sebesar Rp12,74 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp9,09 triliun. Kemudian, pakan ternak tercatat Rp9,73 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp7,97 triliun, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tercatat Rp4,58 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp3,93 triliun.
Selanjutnya, budidaya peraian tercatat Rp2,82 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp2,44 triliun, pembibitan unggas tercatat Rp2,05 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,71 triliun, perdagangan dan lain-lain tercatat Rp1,49 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,02 triliun.
Selain itu, Perseroan juga mencatat keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp32,56 miliar dari sebelumnya Rp1,01 miliar. Di periode ini, Japfa mencatatkan penyesuaian biaya jasa lalu karena perubahan program pensiun karyawan senilai Rp368,55 miliar.
JPFA mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal III-2021 menjadi Rp26,86 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,89 triliun. Beban penjualan dan pemasaran juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,25 triliun dari sebelumnya Rp1,15 triliun, dan beban lainnya naik menjadi Rp194,34 miliar dari sebelumnya Rp67,41 miliar.
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp716,11 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp2,01 triliun, kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp2,42 triliun.
Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp17,04 triliun dan ekuitas Rp12,57 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp29,61 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp25,95 triliun.
(nng)
tulis komentar anda