Upaya Capai Kemandirian Energi Nasional, Wakil Menteri BUMN I Tinjau Proyek JTB
Minggu, 31 Oktober 2021 - 16:54 WIB
JAKARTA - Sinergi antar-BUMN pada pengerjaan Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina diharapkan tetap solid walaupun dijalani di tengah masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury saat melakukan kunjungan kerjanya ke proyek JTB, Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (29/10/2021).
Dikatakan Pahala, pihaknya mengharapkan PEPC sebagai pemilik proyek dan juga PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek JTB terus memberikan potensi terbaiknya demi suksesnya pekerjaan ini. Karena gas dari JTB sangat diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
"Saya sangat mengharapkan proyek ini mampu berkontribusi pada kemandirian energi nasional, apalagi saat ini situasi dunia tengah mengalami krisis energi," kata Pahala dan keterangan terulis, Minggu (31/10/2021).
Pahala juga menyampaikan bahwa secara historis dirinya memiliki kedekatan khusus dengan proyek JTB lantaran saat dimulainya proyek ini pihaknya turut aktif mempersiapkan aspek pembiayaan.
Sementara itu, di hadapan Wamen, Direktur Utama PEPC Awang Lazuardi menyampaikan tantangan yang dihadapi proyek ini selama pandemi, namun demikian PEPC terus berupaya mengembangkan inovasi dan berkonsolidasi untuk mewujudkan tujuan proyek JTB dalam berkontribusi pada pemenuhan energi.
"Tentu kami terus berupaya agar capaian-capaian penting ini terus ditingkatkan, meskipun kita dalam situasi yang cukup menantang" ungkap Awang.
Saat ini realisasi proyek EPCC secara total telah mencapai 94,71% dengan beberapa kegiatannya seperti engineering telah mencapai target 100%. Proyek JTB sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
Proyek JTB yang diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia memiliki kapasitas produksi gas yang mencapai 192 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Sebesar 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik milik PT PLN.
Dikatakan Pahala, pihaknya mengharapkan PEPC sebagai pemilik proyek dan juga PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek JTB terus memberikan potensi terbaiknya demi suksesnya pekerjaan ini. Karena gas dari JTB sangat diandalkan dalam pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Timur maupun Jawa Tengah.
Baca Juga
"Saya sangat mengharapkan proyek ini mampu berkontribusi pada kemandirian energi nasional, apalagi saat ini situasi dunia tengah mengalami krisis energi," kata Pahala dan keterangan terulis, Minggu (31/10/2021).
Pahala juga menyampaikan bahwa secara historis dirinya memiliki kedekatan khusus dengan proyek JTB lantaran saat dimulainya proyek ini pihaknya turut aktif mempersiapkan aspek pembiayaan.
Sementara itu, di hadapan Wamen, Direktur Utama PEPC Awang Lazuardi menyampaikan tantangan yang dihadapi proyek ini selama pandemi, namun demikian PEPC terus berupaya mengembangkan inovasi dan berkonsolidasi untuk mewujudkan tujuan proyek JTB dalam berkontribusi pada pemenuhan energi.
"Tentu kami terus berupaya agar capaian-capaian penting ini terus ditingkatkan, meskipun kita dalam situasi yang cukup menantang" ungkap Awang.
Saat ini realisasi proyek EPCC secara total telah mencapai 94,71% dengan beberapa kegiatannya seperti engineering telah mencapai target 100%. Proyek JTB sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
Proyek JTB yang diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia memiliki kapasitas produksi gas yang mencapai 192 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Sebesar 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik milik PT PLN.
Lihat Juga :
tulis komentar anda