Merdeka Listrik, Bupati Konawe Selatan Optimistis Ekonomi Bergeliat
Senin, 01 November 2021 - 17:54 WIB
MAKASSAR - Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 yang jatuh pada 27 Oktober 2021, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya memiliki Gardu Induk (GI) yang siap menyuplai listrik bagi kebutuhan masyarakat dan industri.
Kehadiran GI ini meningkatkan optimisme Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga terhadap geliat ekonomi di daerahnya. Menurut dia, banyak investor yang ingin membangun industri di wilayah Konawe Selatan. Hanya saja, mereka membutuhkan jaminan listrik yang andal.
karena Konawe Selatan kini merdeka listrik. "Saya mewakili masyarakat Kabupaten Konawe Selatan mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN. Akhirnya kami sudah dapat menikmati listrik yang andal berkat adanya GI 150 kV Andoolo. Hari ini kami merasakan merdeka listrik, karena kami tidak perlu lagi mengandalkan jaringan 20 kV dari Kendari," katanya.
Diketahui, dalam rangka meningkatkan keandalan listrik di Sultra, khususnya Konawe Selatan, PT PLN (Persero) sukses melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada 2 Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK), yakni GI 150 kV Andoolo berkapasitas 30 MVA dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kendari-Andoolo sepanjang 150 Kilometer Sirkuit (KMS).
Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tenggara (MUPP Sultra) Hidbar R Saragih kepada Bupati, memaparkan progres pekerjaan pembangunan GI 150 kV Andoolo dan SUTT 150kV Kendari-Andoolo yang telah memasuki pengujian tahap akhir. GI itu segera melayani pelanggan di Konawe Selatan.
Wamen BUMN Pahala Mansury: Bergabungnya EMI ke PLN Percepat Dekarbonisasi
Hidbar menjelaskan, sebelum adanya dua pekerjaan sistem kelistrikan itu, Konawe Selatan masih mengandalkan jaringan 20 kV yang ditarik dari GI 150 kV Kendari. Jarak dari GI ke pusat beban sangat jauh sehingga mengakibatkan tingkat keandalan sistem kelistrikan di Konawe Selatan rawan gangguan.
"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Konsel karena berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari pemerintah khususnya Bapak Bupati yang sudah turun langsung dalam menyelesaikan permasalahan lahan pada pembangunan ini sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar," pungkas Hidbar.
Kehadiran GI ini meningkatkan optimisme Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga terhadap geliat ekonomi di daerahnya. Menurut dia, banyak investor yang ingin membangun industri di wilayah Konawe Selatan. Hanya saja, mereka membutuhkan jaminan listrik yang andal.
karena Konawe Selatan kini merdeka listrik. "Saya mewakili masyarakat Kabupaten Konawe Selatan mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN. Akhirnya kami sudah dapat menikmati listrik yang andal berkat adanya GI 150 kV Andoolo. Hari ini kami merasakan merdeka listrik, karena kami tidak perlu lagi mengandalkan jaringan 20 kV dari Kendari," katanya.
Diketahui, dalam rangka meningkatkan keandalan listrik di Sultra, khususnya Konawe Selatan, PT PLN (Persero) sukses melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) pada 2 Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK), yakni GI 150 kV Andoolo berkapasitas 30 MVA dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kendari-Andoolo sepanjang 150 Kilometer Sirkuit (KMS).
Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tenggara (MUPP Sultra) Hidbar R Saragih kepada Bupati, memaparkan progres pekerjaan pembangunan GI 150 kV Andoolo dan SUTT 150kV Kendari-Andoolo yang telah memasuki pengujian tahap akhir. GI itu segera melayani pelanggan di Konawe Selatan.
Wamen BUMN Pahala Mansury: Bergabungnya EMI ke PLN Percepat Dekarbonisasi
Hidbar menjelaskan, sebelum adanya dua pekerjaan sistem kelistrikan itu, Konawe Selatan masih mengandalkan jaringan 20 kV yang ditarik dari GI 150 kV Kendari. Jarak dari GI ke pusat beban sangat jauh sehingga mengakibatkan tingkat keandalan sistem kelistrikan di Konawe Selatan rawan gangguan.
"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Konsel karena berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari pemerintah khususnya Bapak Bupati yang sudah turun langsung dalam menyelesaikan permasalahan lahan pada pembangunan ini sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar," pungkas Hidbar.
(luq)
tulis komentar anda