Wow! Produk Kelapa dan Larva RI Dibeli Belanda Rp10,75 Miliar
Jum'at, 05 November 2021 - 09:28 WIB
JAKARTA - Menjelang hari terakhir ajang Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021, Belanda membeli produk kelapa dan maggots ( larva ) Indonesia sebesar USD750 ribu atau senilai Rp10,75 Miliar (kurs rupiah 14.345/USD). Produk larva dan turunan kelapa tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pakan burung yang cukup besar pasarnya di Eropa.
Untuk merealisasikan komitmen ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan dua Letter of Intent (LoI) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang asal Belanda secara daring.
Penandatanganan LoI dilakukan di sela gelaran TEI-DE 2021 dan disaksikan secara daring oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Ganef Judawati dan Atase Perdagangan KBRI Den Haag Sabbat Christian Jannes.
Ganef mengatakan sejak awal pembukaan TEI-DE 2021, sudah enam kalinya Belanda mengikuti Signing Trade Commitment dengan total sebesar USD 13,7 juta. "Penandatanganan trade commitment ini termasuk juga MoU imbal dagang produk daging dan ikan yang sebelumnya sudah dilakukan," katanya, Jumat (5/11/2021).
Ganef menyampaikan, total nilai transaksi Trade Commitment selama TEI-DE 2021 tercatat lebih dari USD 978,8 juta. Ia juga mengajak para buyers Belanda untuk dapat memanfaatkan dua hari terakhir sesi Interaktif TEI-DE dengan mengunjungi setiap kategori produk di platform TEI-DE ini.
"Komitmen perdagangan antara Indonesia dan Belanda ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan ikatan ekonomi yang lebih kuat antara kedua negara," tutur Ganef.
Atdag Sabbat menambahkan, LoI kali ini merupakan langkah awal meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Belanda.
“Pakan ternak merupakan komoditas yang secara umum jarang diekspor ke Belanda. Momentum ini membuktikan bahwa pelaku usaha Indonesia dan Belanda tetap berhasil menunjukkan kerja sama perdagangan di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
Untuk merealisasikan komitmen ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan dua Letter of Intent (LoI) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang asal Belanda secara daring.
Penandatanganan LoI dilakukan di sela gelaran TEI-DE 2021 dan disaksikan secara daring oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Ganef Judawati dan Atase Perdagangan KBRI Den Haag Sabbat Christian Jannes.
Ganef mengatakan sejak awal pembukaan TEI-DE 2021, sudah enam kalinya Belanda mengikuti Signing Trade Commitment dengan total sebesar USD 13,7 juta. "Penandatanganan trade commitment ini termasuk juga MoU imbal dagang produk daging dan ikan yang sebelumnya sudah dilakukan," katanya, Jumat (5/11/2021).
Ganef menyampaikan, total nilai transaksi Trade Commitment selama TEI-DE 2021 tercatat lebih dari USD 978,8 juta. Ia juga mengajak para buyers Belanda untuk dapat memanfaatkan dua hari terakhir sesi Interaktif TEI-DE dengan mengunjungi setiap kategori produk di platform TEI-DE ini.
"Komitmen perdagangan antara Indonesia dan Belanda ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan ikatan ekonomi yang lebih kuat antara kedua negara," tutur Ganef.
Atdag Sabbat menambahkan, LoI kali ini merupakan langkah awal meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Belanda.
“Pakan ternak merupakan komoditas yang secara umum jarang diekspor ke Belanda. Momentum ini membuktikan bahwa pelaku usaha Indonesia dan Belanda tetap berhasil menunjukkan kerja sama perdagangan di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda