Masuk Zona Merah, IHSG Sesi I Ditutup Turun ke Level 6.576
Jum'at, 05 November 2021 - 11:52 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk zona merah pada penutupan perdagangan sesi I siang hari ini. Indeks ditutup melemah 10,4 poin (-0,16%) di level 6.576.
Meskipun IHSG dibuka menguat di atas level 6.600 pada pembukaan pagi tadi, namun tren penguatan tampaknya masih sulit berlanjut hingga akhirnya terpuruk hingga titik terendahnya di 6.565,234.
Terdapat 212 emiten menguat, 292 yang melemah, dan 150 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,4 triliun dari 12 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati bahhwa IHSG berpeluang mengalami tekanan pada perdagangan hari ini di kisaran 6.413-6.521.
Menurut dia, tekanan terhadap IHSG terjadi karena belum terdapatnya capital inflow yang signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
“Perdagangan pada akhir pekan pertama pada bulan kesebelas tahun 2021 terlihat masih memiliki potensi akan diwarnai oleh tekanan terbatas, minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG,” ujar William, dalam risetnya, Jumat (5/11/2021).
Menyusul IHSG, beberapa indeks juga ikut merosot seperti indeks LQ45 turun (-0,26%) di 945,67, JII (-0,43%) di 563,39, IDX30 (-0,21%) di 502,70, dan MNC36 (-0,08%) di 320,84.
Beberapa indeks sektoral yang ikut melemah seperti bahan baku (-0,86%), energi (-0,96%), keuangan (-0,06%), properti (-1,07%) transportasi (-0,41%), konsumsi siklikal (-0,55%) dan non-siklikal (-0,06%). Sedangkan yang menguat yakni industri (0,12%), kesehatan (0,34%), infrastruktur (0,10%), dan teknologi (0,63%).
Sementara itu, saham-saham top gainers adalah: PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) naik (30,96%) di Rp258, PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melesat (27,84%) di Rp248, dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menguat (24,92%) di Rp2080.
Adapun saham saham yang masuk top losers antara lain, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) melemah (-6,94%) di Rp134, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) turun (-6,06%) di Rp124, dan PT Temas Tbk (TMAS) merosot (-5,05%) di Rp376.
Meskipun IHSG dibuka menguat di atas level 6.600 pada pembukaan pagi tadi, namun tren penguatan tampaknya masih sulit berlanjut hingga akhirnya terpuruk hingga titik terendahnya di 6.565,234.
Terdapat 212 emiten menguat, 292 yang melemah, dan 150 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,4 triliun dari 12 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati bahhwa IHSG berpeluang mengalami tekanan pada perdagangan hari ini di kisaran 6.413-6.521.
Menurut dia, tekanan terhadap IHSG terjadi karena belum terdapatnya capital inflow yang signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
“Perdagangan pada akhir pekan pertama pada bulan kesebelas tahun 2021 terlihat masih memiliki potensi akan diwarnai oleh tekanan terbatas, minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG,” ujar William, dalam risetnya, Jumat (5/11/2021).
Menyusul IHSG, beberapa indeks juga ikut merosot seperti indeks LQ45 turun (-0,26%) di 945,67, JII (-0,43%) di 563,39, IDX30 (-0,21%) di 502,70, dan MNC36 (-0,08%) di 320,84.
Beberapa indeks sektoral yang ikut melemah seperti bahan baku (-0,86%), energi (-0,96%), keuangan (-0,06%), properti (-1,07%) transportasi (-0,41%), konsumsi siklikal (-0,55%) dan non-siklikal (-0,06%). Sedangkan yang menguat yakni industri (0,12%), kesehatan (0,34%), infrastruktur (0,10%), dan teknologi (0,63%).
Sementara itu, saham-saham top gainers adalah: PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) naik (30,96%) di Rp258, PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melesat (27,84%) di Rp248, dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menguat (24,92%) di Rp2080.
Adapun saham saham yang masuk top losers antara lain, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) melemah (-6,94%) di Rp134, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) turun (-6,06%) di Rp124, dan PT Temas Tbk (TMAS) merosot (-5,05%) di Rp376.
(ind)
tulis komentar anda