Pendapatan LPKR di Kuartal III/2021 Capai Rp10,95 Triliun
Jum'at, 05 November 2021 - 13:02 WIB
JAKARTA - Perusahaan real estate terkemuka di Indonesia, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membukukan pendapatan pada kuartal III/2021 berdasarkan total aset dan pendapatan tumbuh 44% menjadi Rp10,9 triliun dan EBITDA meningkat 84% menjadi Rp2,9 triliun.
Pra penjualan pada kuartal III/2021 mencapai Rp1,6 triliun dan meningkatkan pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp3,9 triliun atau meningkat 71% YoY (year on year). Pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 senilai Rp3,9 triliun telah mencapai 93% dari target di 2021 sebesar Rp4,2 triliun.
(Baca juga:Pendapatan Tembus Rp10,9 Triliun, LPKR Pembayar Pajak Terbesar)
Pendapatan dari bisnis Real Estate Development meningkat 26% menjadi Rp3 triliun dari Rp2,4 triliun didukung oleh serah terima apartemen yang siap huni dan produk rumah tapak tahun 2020.
Pendapatan dari Real Estate Management & Services meningkat 54% pada sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp7,9 triliun dari Rp5,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Bisnis rumah sakit juga melaporkan pertumbuhan YoY sebesar 47% menjadi Rp5,9 triliun dari Rp4,0 triliun pada sembilan bulan pertama 2020.
(Baca juga:Penjualan Lahan Industri LPCK Tumbuh, Kinerja LPKR Ikut Terdorong)
Secara keseluruhan, bisnis rumah sakit menyumbang sebagian besar pendapatan LPKR yakni sebesar 53,7%. Pendapatan dari Real Estate Management & Services juga menyumbang 72,7% dari total pendapatan sembilan bulan pertama 2021 dibandingkan dengan 68,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
EBITDA LPKR pada kuartal III/2021 meningkat 84,2% YoY menjadi Rp2,9 triliun dibandingkan Rp1,6 triliun pada kuartal III/2020.
CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti dan layanan kesehatan LPKR terus menunjukkan kinerja yang kuat. Pada kuartal III/2021, pra penjualan properti LPKR meningkat 71% menjadi Rp3,9 triliun dibandingkan dengan Rp2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pra penjualan pada kuartal III/2021 mencapai Rp1,6 triliun dan meningkatkan pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp3,9 triliun atau meningkat 71% YoY (year on year). Pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 senilai Rp3,9 triliun telah mencapai 93% dari target di 2021 sebesar Rp4,2 triliun.
(Baca juga:Pendapatan Tembus Rp10,9 Triliun, LPKR Pembayar Pajak Terbesar)
Pendapatan dari bisnis Real Estate Development meningkat 26% menjadi Rp3 triliun dari Rp2,4 triliun didukung oleh serah terima apartemen yang siap huni dan produk rumah tapak tahun 2020.
Pendapatan dari Real Estate Management & Services meningkat 54% pada sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp7,9 triliun dari Rp5,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Bisnis rumah sakit juga melaporkan pertumbuhan YoY sebesar 47% menjadi Rp5,9 triliun dari Rp4,0 triliun pada sembilan bulan pertama 2020.
(Baca juga:Penjualan Lahan Industri LPCK Tumbuh, Kinerja LPKR Ikut Terdorong)
Secara keseluruhan, bisnis rumah sakit menyumbang sebagian besar pendapatan LPKR yakni sebesar 53,7%. Pendapatan dari Real Estate Management & Services juga menyumbang 72,7% dari total pendapatan sembilan bulan pertama 2021 dibandingkan dengan 68,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
EBITDA LPKR pada kuartal III/2021 meningkat 84,2% YoY menjadi Rp2,9 triliun dibandingkan Rp1,6 triliun pada kuartal III/2020.
CEO LPKR John Riady mengatakan bisnis properti dan layanan kesehatan LPKR terus menunjukkan kinerja yang kuat. Pada kuartal III/2021, pra penjualan properti LPKR meningkat 71% menjadi Rp3,9 triliun dibandingkan dengan Rp2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda