Adaptasi Jadi Kunci Memenangi Persaingan di Era Digital

Jum'at, 05 November 2021 - 21:18 WIB
Tanpa adaptasi terhadap digitalisasi, pelaku usaha bisa tertinggal. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Transformasi di era digital yang cukup cepat membuat para pelaku industri , baik yang kecil ataupun yang besar harus cepat beradaptasi. Tanpa melakukan adaptasi, pelaku industri bisa tertinggal.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi Usman Kansong mengatakan, saat ini terjadi pergeseran dari mass communication menjadi mass self communication. Menurutnya, perubahan ini menjadi sebuah kesempatan bagus untuk para pelaku industri jika ikut bertransformasi.





"Situasi ini mengarah pada digitalisasi industri. Mereka yang tidak memanfaatkannya terancam kalah dalam persaingan," ujarnya dalam MNC Tech Forum, Jumat (5/11/2021).

Usman mengatakan perubahan dari mass communication menjadi mass self communication disebabkan karena masuk dan masifnya para pengguna media sosial.

"Perusahaan industri di era 4.0 menjalankan bisnisnya dengan berbagai aplikasi atau perangkat smart industri using internet of things," sambungnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lebih dari setengah populasi di Indonesia yang berusia di atas lima tahun sudah pernah mengakses internet.

Dari jumlah pengguna internet tersebut, Usman menambahkan, sebanyak 98% mengakses Youtube, dan ada 87% masyarakat yang mengakses Whatsap, disusul pengguna Instagram sebanyak 86%.

Menurut Usman, data-data itu merupakan sebuah gambaran sehingga peluang pemasaran sebuah produk menjadi lebih luas dengan adanya digitalisasi.

Baca Juga: Diklatsar Menwa Maut, Polresta Surakarta Tangkap 2 Mahasiswa UNS Sebagai Tersangka

Usman menambahkan, dalam menyusun konten untuk memasarkan sebuah produk harus mengikuti panduan, seperti penggunaan keyword, supaya bisa menyasar lebih luas pengguna media sosial di Indonesia.

"Jadi industri juga harus menyesuaikan dengan perubahan teknologi digital supaya tidak kalah dan menang dalam persaingan," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More