Penjualan Menurun, Pemasaran Digital Solusi New Normal Industri Properti

Jum'at, 05 Juni 2020 - 10:35 WIB
Foto/Istimewa
JAKARTA - Industri properti di Indonesia didorong untuk lebih mengutamakan daya tawar dari produk properti mereka pada masa pandemi Covid-19. Hal ini diharapkan agar harga dan permintaan pada pasar perlahan pulih kembali.

Sektor properti juga dihadapkan kebijakan baru yang tetapkan pemerintah pusat, yakni New Normal. Terlebih selama ini hampir semua penjualan subsektor properti, termasuk residential mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat dampak Covid-19. Untuk itu para pelaku ekonomi dituntut untuk menyesuaikan kondisi pemasaran yang awalnya berjumpa secara fisik menjadi digital activity atau digital marketing.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan saat ini sejumlah pengembang properti, seperti Ciputra dan Jaya Properti, telah menggunakan fitur digital terbaru FastKey Story Teller untuk sembilan proyek mereka. Bagi para pengembang, layanan ini memberikan berbagai manfaat seperti ketersediaan alat peraga yang menjadi lebih cepat. Kemudian juga dapat dilakukan dari jarak jauh sehingga bisa menjangkau lebih banyak konsumen. (Baca: Pertamina Siapkan Protokol New Normal Pelayanan di SPBU)

“Fastkey di Indonesia telah digunakan oleh 60 pengembang dalam 90 proyek mereka, antara lain Metropolitan Land Tbk (Metland), Lyman Group, Agung Podomoro, Lavon, Mitra Bening Lestari, Ciputra, Wiraland, dan Citraswarna,” kata Marine di Jakarta, kemarin.

Untuk diketahui, layanan digital StoryTeller yang terdapat pada PropertyGuru Group (induk usaha dari Rumah.com), merupakan fitur yang menghadirkan pengalaman site visit secara virtual. Hal ini diharapkan menjadi solusi di tengah pandemi serta physical distancing yang memengaruhi aktivitas pemasaran properti di Tanah Air. (Baca juga: Dana Pemulihan Ekonomi RI Dinilai Belum Ideal)

Chief Business Officer PropertyGuru Group Jeremy Williams menambahkan, fitur ini bisa mendigitalisasi sebuah proyek properti secara 360 derajat dengan lebih mendalam, baik itu interior unit-unitnya maupun suasana dan pemandangan di sekitarnya. “Inovasi ini menghadirkan proyek dan hunian langsung ke hadapan pembeli properti agar mempermudah dalam melihat, memilih, dan bahkan mencatat minat untuk unit properti, berdasarkan preferensi sesuai dengan ketersediaan secara real-time,” sebutnya. (Heru Febrianto)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More