Raksasa Tidur, Wapres Ingin Ekonomi Syariah Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi
Selasa, 09 November 2021 - 12:13 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengaku bersyukur bahwa ekonomi syariah berkembang secara signifikan di dalam negeri. Mulai dari keuangan syariah, industri makanan dan minuman halal, kosmetik halal, obat-obatan halal, travel ramah muslim, fesyen muslim, media hingga rekreasi bertema Islam.
“Kita bersyukur karena sektor-sektor tersebut berkembang secara signifikan di dalam negeri, salah satunya karena kita memiliki pasar muslim terbesar di dunia. Potensi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dan keuangan syariah dunia sangat besar, bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen,” ucap Wapres Maruf Amin saat menyampaikan Keynote Speech di acara The 2021 Sebelas Maret International Conference on Islamic Economics secara virtual, Selasa (9/11/2021).
Dia mengatakan adanya pandemi yang menghantam perekonomian dunia membuat Indonesia harus semakin mengoptimalkan ekonomi syariah sebagai mesin pertumbuhan baru
“Terlebih setelah pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia, kita makin menyadari bahwa sektor ekonomi syariah harus kita optimalkan sebagai mesin pertumbuhan baru yang mendukung perekonomian nasional . Mengutip Presiden Joko Widodo, potensi Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah bagaikan “raksasa tidur” yang sudah saatnya kita bangunkan untuk berkontribusi dalam upaya kita mewujudkan cita-cita menjadi negara maju tahun 2045,” paparnya.
Pada kesempatan itu dia menyebutkan bahwa pasar muslim di seluruh dunia mencakup lebih dari 2 miliar populasi dan diprediksi akan terus bertumbuh. State of the Global Islamic Economy Report 2020/2021 memperkirakan belanja muslim di dunia pada sektor ekonomi syariah mencapai USD2,02 triliun pada 2019.
“Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan 3,2% dari tahun 2018. Meskipun mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2024, belanja muslim di dunia diperkirakan akan mencapai USD 2,4 triliun,” ungkapnya.
Maruf Amin menegaskan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di bidang ekonomi dan keuangan syariah dunia. “Bukan hanya sebagai konsumen melainkan juga sebagai produsen,” pungkasnya.
“Kita bersyukur karena sektor-sektor tersebut berkembang secara signifikan di dalam negeri, salah satunya karena kita memiliki pasar muslim terbesar di dunia. Potensi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dan keuangan syariah dunia sangat besar, bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen,” ucap Wapres Maruf Amin saat menyampaikan Keynote Speech di acara The 2021 Sebelas Maret International Conference on Islamic Economics secara virtual, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga
Dia mengatakan adanya pandemi yang menghantam perekonomian dunia membuat Indonesia harus semakin mengoptimalkan ekonomi syariah sebagai mesin pertumbuhan baru
“Terlebih setelah pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia, kita makin menyadari bahwa sektor ekonomi syariah harus kita optimalkan sebagai mesin pertumbuhan baru yang mendukung perekonomian nasional . Mengutip Presiden Joko Widodo, potensi Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan syariah bagaikan “raksasa tidur” yang sudah saatnya kita bangunkan untuk berkontribusi dalam upaya kita mewujudkan cita-cita menjadi negara maju tahun 2045,” paparnya.
Pada kesempatan itu dia menyebutkan bahwa pasar muslim di seluruh dunia mencakup lebih dari 2 miliar populasi dan diprediksi akan terus bertumbuh. State of the Global Islamic Economy Report 2020/2021 memperkirakan belanja muslim di dunia pada sektor ekonomi syariah mencapai USD2,02 triliun pada 2019.
“Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan 3,2% dari tahun 2018. Meskipun mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2024, belanja muslim di dunia diperkirakan akan mencapai USD 2,4 triliun,” ungkapnya.
Maruf Amin menegaskan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di bidang ekonomi dan keuangan syariah dunia. “Bukan hanya sebagai konsumen melainkan juga sebagai produsen,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda