Digagas Menko Airlangga, Bank Dunia Puji Efek Positif Kartu Prakerja ke 3 Sektor
Rabu, 10 November 2021 - 15:40 WIB
JAKARTA - Pemerintah meluncurkan beragam stimulus, mulai dari Bantuan Langsung Tunai, pemberian sembako gratis, hingga pemotongan biaya dan pajak. Namun, dari sekian banyak program yang diluncurkan, Kartu Prakerja menjadi salah satu program yang dinilai paling berhasil membantu meringankan tekanan yang dialami masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu terlihat dari data keluaran Bank Dunia yang menyebut, bahwa salah satu program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberi pengaruh sangat positif. Khususnya terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga dan tabungan masyarakat.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua KPCPEN (Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) menyebut, lansiran data lembaga internasional tersebut menjadi bukti bahwa rencana kerja pemerintah dalam mengatasi pandemi ini sudah sesuai jalurnya.
"Data tersebut juga menunjukkan bahwa kerja keras dan ragam kebijakan yang kita buat, sedikit banyaknya telah mampu mengatasi tekanan yang dialami masyarakat, termasuk dinikmati sebagian besar pedagang berbasis online," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
"Ini juga menjadi indikator bahwa masyarakat tak tinggal diam, stimulus yang diperoleh lewat program tersebut berhasil dmanfaatkan sebagaimana yang jadi harapan kita saat program ini diluncurkan," imbuh Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Kartu Prakerja adalah sebuah kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan.
Program tersebut dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu sembako murah.
Namun, selama masa pandemi Covid-19 kali ini, cakupan program ini diperluas dengan pemberian kesempatan secara lebih terbuka bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
Hal itu terlihat dari data keluaran Bank Dunia yang menyebut, bahwa salah satu program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberi pengaruh sangat positif. Khususnya terhadap modal usaha, konsumsi rumah tangga dan tabungan masyarakat.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua KPCPEN (Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) menyebut, lansiran data lembaga internasional tersebut menjadi bukti bahwa rencana kerja pemerintah dalam mengatasi pandemi ini sudah sesuai jalurnya.
"Data tersebut juga menunjukkan bahwa kerja keras dan ragam kebijakan yang kita buat, sedikit banyaknya telah mampu mengatasi tekanan yang dialami masyarakat, termasuk dinikmati sebagian besar pedagang berbasis online," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
"Ini juga menjadi indikator bahwa masyarakat tak tinggal diam, stimulus yang diperoleh lewat program tersebut berhasil dmanfaatkan sebagaimana yang jadi harapan kita saat program ini diluncurkan," imbuh Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Kartu Prakerja adalah sebuah kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan.
Program tersebut dipromosikan oleh Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu sembako murah.
Namun, selama masa pandemi Covid-19 kali ini, cakupan program ini diperluas dengan pemberian kesempatan secara lebih terbuka bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
tulis komentar anda