Terungkap, Jokowi Pernah Bentak Dirut Pertamina Gara-gara Kilang

Sabtu, 20 November 2021 - 21:15 WIB
Presiden Jokowi mengaku sempat membentak Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati terkait dengan lambannya eksekusi pembangunan kilang. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Jokowi mengaku sempat membentak Direktur Utama Pertamina , Nicke Widyawati terkait dengan lambannya eksekusi pembangunan kilang . Kini Jokowi juga dibuat geram lantaran proyek pembangunan kilang minyak baru (Grass Root Refinery/GRR) di Tuban sempat mandek.

Ia meminta Pertamina sigap terkait dengan permintaan Rosneft, perusahaan minyak asal Rusia terkait proyek Kilang Tuban.

"Rosneft itu di Tuban ingin investasi. Saya ngerti Rosneft pengennya cepat, tapi kitanya nggak pengen cepat. Ini investasi besar sekali, Rp 168 triliun, tapi realisasinya baru Rp 5,8 triliun," ujar Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11/2021).



Sambil menghela nafas, Jokowi membeberkan deretan alasan mandeknya proyek ini."Terakhir alasannya ada aja, minta kereta api lah, minta jalan tol, baru berapa persen Rp 5 triliun itu, 5 persen saja nggak ada. Nggak ada masalah kok, memang pemerintah yang harus bangun, nggak ada masalah," ujarnya.

Menurut Jokowi, Pertamina terlalu nyaman menjalankan bisnis yang sudah ada dan tidak mau keluar dari comfort zonenya. "Problemnya comfort zone, zona nyaman, zona rutinitas itu yang ingin kita hilangkan," jelasnya.



Selain kilang GRR Tuban, Jokowi juga menyinggung eksekusi proyek kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Dia bilang, proyek tersebut sudah ada sejak dirinya menjabat presiden periode pertama. Namun, pembangunannya belum kunjung selesai.

"Investasinya USD 3,8 miliar, juga bertahun-tahun ini belum jalan-jalan juga," ungkapnya.

Padahal menurut Jokowi, jika TPPI selesai dibangun, Indonesia akan memiliki solusi untuk substitusi barang impor.

"Saya ke sana terakhir, Bu Dirut cerita itu saya bentak, karena memang yang diceritain hal yang sama. Saya nggak mau dengar cerita itu lagi, sudah dengar dari cerita sebelumnya," ujar Jokowi.

Dia bilang, sudah terdapat dua tender di proyek tersebut. Namun, hasilnya sama saja. Ditekankan oleh Jokowi bahwa dirinya selalu memantau perkembangan TPPI.

"Kita ini pengennya neraca transaksi, perdagangan, berjalan baik, impor nggak banyak. Karena kita bisa produksi sendiri, punya industrinya, mesinnya, bahan bakunya. Tapi nggak kita lakukan, malah impor, itu loh yang saya sedih," ujarnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More