Inflasi Argentina Tembus 50%, RI Mah Nggak Ada Apa-apanya
Selasa, 23 November 2021 - 13:50 WIB
Inflasi di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan inflasi di dalam negeri tergolong masih rendah dibandingkan negara lain. Di Argentina misalnya, inflasi menembus angka 50%.
"Inflasi Indonesia saat ini di titik 1,7%, lebih rendah dibandingkan Argentina, Meksiko dan Amerika Serikat," kata dia saat video virtual, Selasa (23/11/2021).
Dia mengungkapkan di Argentina inflasi mencapai 50%. Tidak hanya itu, negara lain seperti Afrika Selatan mencapai 6% dan Turki 19%. Meskipun inflasi lebih rendah dibandingkan negara lain, kata Sri Mulyani harus tetap diwaspadai. "Jadi bukan soal kita lebih baik. Tapi lebih meningkatkan kewaspadaan," jelas dia.
Dia menjelaskan tingginya inflasi di sejumlah negara menggambarkan bahwa tantangan global saat ini tidak bisa dianggap mudah. Adapun antisipasinya momentum pandemi Covid-19 sebagai upaya untuk terus mereformasi dan berinovasi serta memperkuat berbagai fondasi ekonomi Indonesia sehingga semakin mampu menghadapi guncangan global.
"Tidak hanya Covid-19, tapi juga misalnya, soal climate change dan dinamika global ke depan yang semakin tidak mudah," tandas dia.
"Inflasi Indonesia saat ini di titik 1,7%, lebih rendah dibandingkan Argentina, Meksiko dan Amerika Serikat," kata dia saat video virtual, Selasa (23/11/2021).
Dia mengungkapkan di Argentina inflasi mencapai 50%. Tidak hanya itu, negara lain seperti Afrika Selatan mencapai 6% dan Turki 19%. Meskipun inflasi lebih rendah dibandingkan negara lain, kata Sri Mulyani harus tetap diwaspadai. "Jadi bukan soal kita lebih baik. Tapi lebih meningkatkan kewaspadaan," jelas dia.
Dia menjelaskan tingginya inflasi di sejumlah negara menggambarkan bahwa tantangan global saat ini tidak bisa dianggap mudah. Adapun antisipasinya momentum pandemi Covid-19 sebagai upaya untuk terus mereformasi dan berinovasi serta memperkuat berbagai fondasi ekonomi Indonesia sehingga semakin mampu menghadapi guncangan global.
"Tidak hanya Covid-19, tapi juga misalnya, soal climate change dan dinamika global ke depan yang semakin tidak mudah," tandas dia.
(nng)
tulis komentar anda