WSBK Mandalika Dongkrak Omzet dan Okupansi Hotel hingga 95%
Senin, 29 November 2021 - 14:41 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengaku senang atas suksesnya gelaran World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut dia, ajang balap motor bergengsi itu berdampak positif pada ekonomi lokal seperti di bidang penyewaan jasa transportasi. Sebelum ada WSBK, ungkap Sandiaga, omzet rata-rata usaha sektor ini berkisar Rp10-15 juta per bulan.
"Namun memasuki bulan November hingga tanggal 23 kemarin, omzetnya mencapai hampir Rp70 juta," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di kantornya, Senin (29/11/2021).
Dirinya juga mendapat laporan bahwa okupansi kamar hotel naik signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung. Sebelum WSBK, okupansi rata-rata 15% namun adanya event WSBK menjadi sekitar 95%. "Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15% namun setelah WSBK mencapai 85%," ujar Sandiaga.
Tak hanya itu, gelaran WSBK juga menyerap 1.475 tenaga kerja lokal, terutama di 6 desa penyangga Mandalika. "Mereka bertugas sebagai marshal, Covid-19 safety, kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, kebersihan, tiket, transportasi, sampai pengelola sampah," urainya.
Atas prestasi yang menggembirakan ini, Sandiaga mengapresiasi seluruh pihak yang sudah terlibat dan mendukung penuh pelaksanaan WSBK hingga berakhir dengan capaian yang positif.
"Hal ini menjadi indikator opetimisme kita bahwa penyelenggaraan MotoGP di Mandalika 2022 nanti juga akan berjalan sukses. Penyelenggaraan WSBK ini menjadi pengalaman berharga untuk suksesnya penyelenggaraan event MotoGP 2022 serta event-event berikutnya," tandasnya.
Lihat Juga: Penentuan Juara Umum Yamaha Sunday Race 2024 Mandalika, Aldi Satya Mahendra Ikut Meramaikan
Menurut dia, ajang balap motor bergengsi itu berdampak positif pada ekonomi lokal seperti di bidang penyewaan jasa transportasi. Sebelum ada WSBK, ungkap Sandiaga, omzet rata-rata usaha sektor ini berkisar Rp10-15 juta per bulan.
"Namun memasuki bulan November hingga tanggal 23 kemarin, omzetnya mencapai hampir Rp70 juta," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di kantornya, Senin (29/11/2021).
Dirinya juga mendapat laporan bahwa okupansi kamar hotel naik signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung. Sebelum WSBK, okupansi rata-rata 15% namun adanya event WSBK menjadi sekitar 95%. "Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15% namun setelah WSBK mencapai 85%," ujar Sandiaga.
Tak hanya itu, gelaran WSBK juga menyerap 1.475 tenaga kerja lokal, terutama di 6 desa penyangga Mandalika. "Mereka bertugas sebagai marshal, Covid-19 safety, kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, kebersihan, tiket, transportasi, sampai pengelola sampah," urainya.
Atas prestasi yang menggembirakan ini, Sandiaga mengapresiasi seluruh pihak yang sudah terlibat dan mendukung penuh pelaksanaan WSBK hingga berakhir dengan capaian yang positif.
"Hal ini menjadi indikator opetimisme kita bahwa penyelenggaraan MotoGP di Mandalika 2022 nanti juga akan berjalan sukses. Penyelenggaraan WSBK ini menjadi pengalaman berharga untuk suksesnya penyelenggaraan event MotoGP 2022 serta event-event berikutnya," tandasnya.
Lihat Juga: Penentuan Juara Umum Yamaha Sunday Race 2024 Mandalika, Aldi Satya Mahendra Ikut Meramaikan
(ind)
tulis komentar anda