Pemerintah Dorong Swasta Kembangkan Kawasan Pariwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Investasi dan pengembangan pariwisata kreatif di daerah terus dikembangkan. Sekupang yang merupakan bagian integral dari Kota Batam tengah dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, sehingga menawarkan potensi investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong Central Group sebagai pengembang pionir di Kota Batam untuk terus melakukan peningkatan agar kawasan Sekupang bisa dilengkapi fasilitas pariwisata seperti luxury villa dan resort residence.
"Kota Batam memiliki daya tarik wisata. Dengan pemandangan yang sangat luar biasa, Serenity Central City ternyata menjadikan Batam semakin terkenal sebagai kawasan wisata, bisnis, MICE, dan pusat perbelanjaan," ujar Sandiaga dalam keterangannya Selasa (2/4/2024).
Dia menambahkan, Serenity Central City ini kami arahkan menjadi mitra, untuk meningkatkan daya tarik Kota Batam sehingga mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja. "Saya meyakini dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat dan daerah, maka development proyek ini akan mendukung program pariwisata kita yang berkualitas dan berkelanjutan," imbuhnya.
Serenity Central City dirancang dengan mengusung 8 harmoni yakni Sustainable Development, Green Neighborhood, Integrated Transportation, World Class Hospitality, Wellness Special Economic Zone, Eco Tourism, International Event Venue, dan High Investment Area.
"Saya titip agar aspek green tourism, green development, sustainability, dan quality ini menjadi fokus utama dari proyek. Untuk itu, mitra swasta yang ingin berkontribusi di bidang investasi, infrastruktur, dan pariwisata, dapat membantu pemerintah dalam pengembangan destinasi baru di Kepulauan Riau, tepatnya di daerah Sekupang," katanya.
Dia mengatakan, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung pengembangan Sekupang sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang unggul. Dukungan infrastruktur, regulasi yang kondusif, serta promosi pariwisata yang intensif akan menjadi prioritas dalam mengembangkan potensi Sekupang.
Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi, mengatakan, proyek ini dilengkapi fasilitas bertaraf internasional serta berdekatan dengan lapangan golf, termasuk infinity pool sepanjang 184 meter yang mana lebih panjang dari Marina Bay Sands Singapore.
"Kami kembangkan Serenity Central City dengan konsep villa and resort dan nature living in harmony. Kami sangat percaya bahwa residensial apabila disertai dengan tourism, maka perlu berfokus pada alam dan ini didukung dengan keindahan Sekupang," ujar Princip.
Central Group menyebut harapannya seluruh hotel dan vila yang ada di proyek tersebut akan rampung pada 2026. Sehingga dalam dua tahun mendatang, para wisatawan lokal dan mancanegara akan memiliki tujuan wisata baru yang menarik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong Central Group sebagai pengembang pionir di Kota Batam untuk terus melakukan peningkatan agar kawasan Sekupang bisa dilengkapi fasilitas pariwisata seperti luxury villa dan resort residence.
"Kota Batam memiliki daya tarik wisata. Dengan pemandangan yang sangat luar biasa, Serenity Central City ternyata menjadikan Batam semakin terkenal sebagai kawasan wisata, bisnis, MICE, dan pusat perbelanjaan," ujar Sandiaga dalam keterangannya Selasa (2/4/2024).
Dia menambahkan, Serenity Central City ini kami arahkan menjadi mitra, untuk meningkatkan daya tarik Kota Batam sehingga mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja. "Saya meyakini dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat dan daerah, maka development proyek ini akan mendukung program pariwisata kita yang berkualitas dan berkelanjutan," imbuhnya.
Serenity Central City dirancang dengan mengusung 8 harmoni yakni Sustainable Development, Green Neighborhood, Integrated Transportation, World Class Hospitality, Wellness Special Economic Zone, Eco Tourism, International Event Venue, dan High Investment Area.
"Saya titip agar aspek green tourism, green development, sustainability, dan quality ini menjadi fokus utama dari proyek. Untuk itu, mitra swasta yang ingin berkontribusi di bidang investasi, infrastruktur, dan pariwisata, dapat membantu pemerintah dalam pengembangan destinasi baru di Kepulauan Riau, tepatnya di daerah Sekupang," katanya.
Dia mengatakan, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung pengembangan Sekupang sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang unggul. Dukungan infrastruktur, regulasi yang kondusif, serta promosi pariwisata yang intensif akan menjadi prioritas dalam mengembangkan potensi Sekupang.
Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi, mengatakan, proyek ini dilengkapi fasilitas bertaraf internasional serta berdekatan dengan lapangan golf, termasuk infinity pool sepanjang 184 meter yang mana lebih panjang dari Marina Bay Sands Singapore.
"Kami kembangkan Serenity Central City dengan konsep villa and resort dan nature living in harmony. Kami sangat percaya bahwa residensial apabila disertai dengan tourism, maka perlu berfokus pada alam dan ini didukung dengan keindahan Sekupang," ujar Princip.
Central Group menyebut harapannya seluruh hotel dan vila yang ada di proyek tersebut akan rampung pada 2026. Sehingga dalam dua tahun mendatang, para wisatawan lokal dan mancanegara akan memiliki tujuan wisata baru yang menarik.
(fjo)