Sentil Palugada Ala BUMN Karya, Begini Rencana Besar Erick Thohir di 2022

Jum'at, 03 Desember 2021 - 10:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti bisnis BUMN Karya yang menggarap semuanya atau yang dikenal dengan istilah palugada. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti bisnis BUMN Karya yang menggarap semuanya atau yang dikenal dengan istilah palugada. Bahkan diungkapkan beberapa proyek konstruksi yang tak sejalan dengan bisnis inti (core business) pun dikerjakan perseroan.



Sebab itu, Kementerian BUMN kembali memetakan core business masing-masing BUMN Karya , mana perusahaan yang fokus pada Engineering Procurement Construction (EPC), konstruksi gedung, hingga pembangunan jalan tol.

"Ke depan kita akan perkuat Jasa Marga menjadi perusahaan karya untuk tol. Yang lain akan dikembalikan sebagai perusahaan karya yang fokus EPC dan pembangunan gedung. Gak kayak sekarang palugada, semua ada di BUMN karya," ujar Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Jumat (3/12/2021).



Rencana penguatan bisnis pun diperkuat di sisi aset perusahaan. Dimana, pemegang saham akan memprivatisasi jalan tol yang dimiliki BUMN Karya.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga akan mengkonsolidasikan BUMN Karya menjadi perusahaan yang kuat secara bisnis, namun tetap fokus pada masing-masing bisnis. Rencana ini mulai dilakukan pada 2022 mendatang. Proses itu, seperti yang dilakukan BUMN di sektor perbankan (Himbara) dan Telekomunikasi (Telkom).

"Kita coba konsolidasikan menjadi perusahaan karya yang sehat mempunyai keahlian dan mempunya nilai tambah. Dalam arti ketika mereka melakukan pembangunan," ungkap dia.



Rencana konsolidasi pun akan dilakukan bagi kantor perseroan di luar negeri. Erick mencontohkan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, memiliki kantor masing-masing di luar negeri yang pada dasarnya memboroskan keuangan perusahaan.

"Contoh kita akan konsolidasikan kantor BUMN karya yang jumlahnya banyak di luar negeri, buat apa? Itu sebuah pemborosan. Waskita, Wika, punya kantor sendiri, kita sudah minta itu ditutup semua, gabung jadi satu kantor," katanya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More