Terhalang Erupsi Semeru, PLN Pastikan 69 Trafo Menyala Lagi Besok
Minggu, 05 Desember 2021 - 18:47 WIB
JAKARTA - Pascaerupsi gunung Semeru pada Sabtu (5/12/2021), PT PLN (persero) memastikan 69 trafo akan kembali menyala pada besok, Senin (6/12/2021). Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Adriansyah menuturkan, 69 trafo tersebut dari total 79 trafo yang saat ini masih padam akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
“Dari 79 trafo yang melingkupi 22.826 pelanggan, 69 trafo ini bisa kami normalkan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/12/2021). Untuk 10 trafo lainnya, Adriansyah mengatakan pemulihan dilanjutkan jika erupsi Gunung Semeru sudah mereda.
Selain itu, hingga pukul 10.00 WIB hari ini, PLN telah menyalakan 33 gardu listrik dari total 112 gardu listrik yang terdampak erupsi. Sebelumnya, saat tim PLN sudah berada di lokasi dan ingin memulihkan 10 gardu listrik, namun erupsi kembali terjadi yang membuat tim dilarang oleh petugas yang berwenang di sana. “Kondisi di sana dengan cuaca pekat hujan abu vulkanik, sehingga kami belum bisa melakukan pemulihan jaringan listrik,” ungkapnya.
PLN saat ini akan berusaha maksimal untuk menormalkan kondisi jaringan listrik eksisting di daerah terdampak erupsi. Menurut Adriansyah, pekerja belum bisa masuk ke daerah terdampak dikarenakan akses utama Jembatan Gladak Perak terputus.
Selanjutnya PLN berencana akan menarik jaringan transmisi listrik dan tiang baru berjarak 300 meter untuk menyambungkan feeder Ampel Gading dan Supit. “Hari ini kami sudah siap bergerak untuk melakukan pembangunan penanaman tiang sepanjang 300 meter,” tutupnya.
“Dari 79 trafo yang melingkupi 22.826 pelanggan, 69 trafo ini bisa kami normalkan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/12/2021). Untuk 10 trafo lainnya, Adriansyah mengatakan pemulihan dilanjutkan jika erupsi Gunung Semeru sudah mereda.
Selain itu, hingga pukul 10.00 WIB hari ini, PLN telah menyalakan 33 gardu listrik dari total 112 gardu listrik yang terdampak erupsi. Sebelumnya, saat tim PLN sudah berada di lokasi dan ingin memulihkan 10 gardu listrik, namun erupsi kembali terjadi yang membuat tim dilarang oleh petugas yang berwenang di sana. “Kondisi di sana dengan cuaca pekat hujan abu vulkanik, sehingga kami belum bisa melakukan pemulihan jaringan listrik,” ungkapnya.
PLN saat ini akan berusaha maksimal untuk menormalkan kondisi jaringan listrik eksisting di daerah terdampak erupsi. Menurut Adriansyah, pekerja belum bisa masuk ke daerah terdampak dikarenakan akses utama Jembatan Gladak Perak terputus.
Selanjutnya PLN berencana akan menarik jaringan transmisi listrik dan tiang baru berjarak 300 meter untuk menyambungkan feeder Ampel Gading dan Supit. “Hari ini kami sudah siap bergerak untuk melakukan pembangunan penanaman tiang sepanjang 300 meter,” tutupnya.
(ind)
tulis komentar anda