Kisruh China Klaim Natuna, Ternyata Segini Kekayaan Alamnya
Senin, 06 Desember 2021 - 16:47 WIB
JAKARTA - Pemerintah China meminta Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas (migas) serta pelatihan militer di laut Natuna . China mengklaim wilayah tersebut adalah teritori mereka.
Meski ada permintaan dari China, Indonesia tidak menggubris, bahkan hingga eksplorasi di laut Natuna sudah selesai akhir November lalu. Pasukan keamanan dari Bakamla dan TNI AL juga dikerahkan tiap adanya eksplorasi.
Kejadian ini bukan kali pertama. Riak konflik terjadi pada tahun 2016 lalu antara Indonesia dengan China atas Natuna. Hal serupa terjadi tahun 2020. Lantas, mengapa China begitu agresif mengklaim Natuna sebagai wilayahnya?.
Mengutip laman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Natuna, Senin (6/12/2021), ada 4 'harta karun' yang membuat Natuna kerap menjadi incaran dan rebutan negara-negara di Asia.
1. Potensi perikanan
Berdasarkan studi identifikasi potensi sumber daya kelautan dan perikanan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011, potensi ikan laut Natuna mencapai 504.212,85 ton per tahun. Angka itu hampir 50 persen dari potensi Wilayah Pengelolaan Perikanan atau WPP 711 (Laut China selatan, Laut Natuna, dan Selat Karimata) yang menyentuh 1.143.341 ton per tahun.
2. Potensi migas
Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Blok East Natuna mempunyai kandungan volume gas di tempat (Initial Gas in Place/IGIP) sebanyak 222 triliun kaki kubik (tcf), serta cadangan sebesar 46 tcf. Potensi minyak di blok itu mencapai 36 juta barel minyak, namun baru dimanfaatkan sekitar 25 ribu barel minyak.
Meski ada permintaan dari China, Indonesia tidak menggubris, bahkan hingga eksplorasi di laut Natuna sudah selesai akhir November lalu. Pasukan keamanan dari Bakamla dan TNI AL juga dikerahkan tiap adanya eksplorasi.
Kejadian ini bukan kali pertama. Riak konflik terjadi pada tahun 2016 lalu antara Indonesia dengan China atas Natuna. Hal serupa terjadi tahun 2020. Lantas, mengapa China begitu agresif mengklaim Natuna sebagai wilayahnya?.
Mengutip laman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Natuna, Senin (6/12/2021), ada 4 'harta karun' yang membuat Natuna kerap menjadi incaran dan rebutan negara-negara di Asia.
1. Potensi perikanan
Berdasarkan studi identifikasi potensi sumber daya kelautan dan perikanan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011, potensi ikan laut Natuna mencapai 504.212,85 ton per tahun. Angka itu hampir 50 persen dari potensi Wilayah Pengelolaan Perikanan atau WPP 711 (Laut China selatan, Laut Natuna, dan Selat Karimata) yang menyentuh 1.143.341 ton per tahun.
2. Potensi migas
Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Blok East Natuna mempunyai kandungan volume gas di tempat (Initial Gas in Place/IGIP) sebanyak 222 triliun kaki kubik (tcf), serta cadangan sebesar 46 tcf. Potensi minyak di blok itu mencapai 36 juta barel minyak, namun baru dimanfaatkan sekitar 25 ribu barel minyak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda