PLN Sudah Pulihkan Listrik 28.041 Pelanggan Terdampak Erupsi Semeru
Selasa, 07 Desember 2021 - 13:59 WIB
JAKARTA - Hingga Senin (6/12) pukul 23.28 WIB, PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 112 trafo sehingga 28.041 warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru telah kembali mendapatkan akses listrik.
PLN mencatat, hingga kini masih ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan karena rumah pelanggan rusak atau berada di zona belum aman.
"Untuk penormalan listrik di 2.482 pelanggan ini, kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Adi mengakui dalam usaha pemulihan kelistrikan pasca bencana kali ini, PLN mendapatkan tantangan cukup berat. Mulai dari beberapa lokasi kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan untuk masuk.
PLN pun melakukan pemetaaan pelanggan terdampak Erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan. Bahkan, untuk daerah yang terputus dari jaringan eksisting, PLN akan membangun jaringan listrik baru.
"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," jelasnya.
Untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak erupsi Semeru, PLN menerjunkan 124 personel yang dibagi dalam dua tim yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel. PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya atas kerja keras PLN dalam menormalkan pasokan listrik usai erupsi di Gunung Semeru.
"Terima kasih PLN, kerja keras marathon akhirnya tercatat pukul 00.32 tadi malam 28.041 rumah sudah terlistriki. Sebanyak 2.482 masih padam karena tertimbun, rusak berat maupun dalam kondisi kurang aman jika dialiri listrik. Terima kasih kerja keras penuh risiko yang telah dilakukan oleh PLN," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras PLN menormalkan kembali sistem kelistrikan usai erupsi Semeru.
PLN mencatat, hingga kini masih ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan karena rumah pelanggan rusak atau berada di zona belum aman.
"Untuk penormalan listrik di 2.482 pelanggan ini, kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).
Adi mengakui dalam usaha pemulihan kelistrikan pasca bencana kali ini, PLN mendapatkan tantangan cukup berat. Mulai dari beberapa lokasi kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan untuk masuk.
PLN pun melakukan pemetaaan pelanggan terdampak Erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan. Bahkan, untuk daerah yang terputus dari jaringan eksisting, PLN akan membangun jaringan listrik baru.
"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," jelasnya.
Untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak erupsi Semeru, PLN menerjunkan 124 personel yang dibagi dalam dua tim yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel. PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya atas kerja keras PLN dalam menormalkan pasokan listrik usai erupsi di Gunung Semeru.
"Terima kasih PLN, kerja keras marathon akhirnya tercatat pukul 00.32 tadi malam 28.041 rumah sudah terlistriki. Sebanyak 2.482 masih padam karena tertimbun, rusak berat maupun dalam kondisi kurang aman jika dialiri listrik. Terima kasih kerja keras penuh risiko yang telah dilakukan oleh PLN," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras PLN menormalkan kembali sistem kelistrikan usai erupsi Semeru.
(fai)
tulis komentar anda