PLN Terjunkan 124 Personel Percepat Pemulihan Listrik di Semeru

JAKARTA - PT PLN (Persero) menerjunkan 124 personel untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru . Tim terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk memastikan zona aman dan bahaya serta yang bisa dilewati petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan.

"Tim terbagi menjadi dua, yakni tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel. Tim terus berupaya untuk segera memulihkan listrik dengan tetap mengutamakan keselamatan warga," ungkap Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto, di Jakarta, Senin (6/12/2021).



Dia menambahkan, untuk daerah yang masih terputus akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru. Rencananya hari ini tim PLN akan menyalakan 69 trafo dari total 79 trafo yang masih padam. Sementara untuk 10 trafo lainnya, belum bisa dipulihkan karena lokasinya berada di aliran erupsi Gunung Semeru sehingga tim PLN tidak diizinkan untuk mengakses lokasi tersebut.

"Kami upayakan maksimal untuk penarikan jaringan baru dari daerah Dampit. Hari ini ditargetkan 69 trafo menyala. Untuk penormalan 10 trafo lainnya masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," kata dia..

Sebagai informasi, rencana penormalan 69 trafo akan berdampak terhadap 19.937 pelanggan. Sedangkan 10 trafo yang masih padam berdampak kepada 2.889 pelanggan. Tak berhenti disitu, Tim PLN juga akan berkoordinasi dengan Tim Inspektur Ketenagalistrikan dari Kementerian ESDM merupakan bagian dari tim ESDM Siaga Bencana.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar mengatakan, penugasan kepada Tim Inspektur Ketenagalistrikan merupakan upaya gerak cepat dari Kementerian ESDM untuk memastikan percepatan pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pasokan listrik di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. "Kami berpesan agar Inspektur Ketenagalistrikan tetap mengutamakan keselamatan saat menjalankan tugas," ujarnya.



Dia melanjutkan, selain melakukan inspeksi pemulihan kelistrikan di wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tempeh, Lumajang dan penyediaan listrik di lokasi pengungsi, tim juga memonitor jumlah pelanggan yang masih padam karena dalam proses pemulihan, rumah rusak/hancur dan tidak dinyalakan.

"Tim Inspektur Ketenagalistrikan juga akan memonitor pasokan listrik di area pengungsian yang rencananya akan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2021," ungkapnya.