Produksi Terganggu Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Kian Mahal
Selasa, 07 Desember 2021 - 19:15 WIB
JAKARTA - Harga cabai terpantau terus merangkak naik. Melansir laman resmi Info Pangan Jakarta, Selasa (7/12/2021), harga cabai merah keriting hari ini sebesar Rp50.085 per kilogram (kg), naik Rp276 dibandingkan pada hari sebelumnya.
Kemudian cabai merah besar sebesar Rp56.422 per kg atau naik Rp2.022, cabai rawit merah sebesar Rp67.255 per kg atau naik Rp2.446 dan cabai rawit hijau sebesar Rp51.957 per kg atau naik Rp2.212.
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan, tanaman cabai sangat rentan terhadap kondisi cuaca. Apalagi saat ini musim hujan memengaruhi jumlah produksi cabai.
"Dari bulan Agustus lalu, jumlah penanaman cabai kita sudah cukup banyak. Memang tidak semua bisa dipanen karena tanaman cabai ini sangat riskan sekali terhadap musim hujan. Jumlah curah hujan yang cukup tinggi akan menyebabkan panen yang tidak sesuai," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (7/12/2021).
Menurut dia, tingginya harga cabai ini selalu menjadi masalah setiap tahun terutama pada bulan November, Desember, dan Januari. Sementara pada bulan Mei hingga Agustus harga cabai cenderung rendah karena musim dan iklim yang mendukung.
Selain karena faktor musim, kata Abdul, upaya budidaya tanaman cabai oleh petani juga masih kurang sehingga produksi cabai tidak maksimal. "Untuk itu perlu kita arahkan petani kita untuk menggunakan cara budidaya yang benar," jelasnya.
Dia melihat, saat ini masih sedikit petani yang paham budidaya tanaman cabai. Mereka tidak membedakan cara menanam saat musim kemarau maupun musim hujan. Padahal, tingkat serangan hama penyakitnya berbeda sehingga butuh penanganan yang tidak sama.
"Menanam cabai harus menggunakan strategis yang benar. Urutannya harus sesuai, kalau tidak hasilnya akan berbeda. Ini yang akan memengaruhi dari ketahanan tanaman terhadap penyakit," bebernya.
Kemudian cabai merah besar sebesar Rp56.422 per kg atau naik Rp2.022, cabai rawit merah sebesar Rp67.255 per kg atau naik Rp2.446 dan cabai rawit hijau sebesar Rp51.957 per kg atau naik Rp2.212.
Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan, tanaman cabai sangat rentan terhadap kondisi cuaca. Apalagi saat ini musim hujan memengaruhi jumlah produksi cabai.
"Dari bulan Agustus lalu, jumlah penanaman cabai kita sudah cukup banyak. Memang tidak semua bisa dipanen karena tanaman cabai ini sangat riskan sekali terhadap musim hujan. Jumlah curah hujan yang cukup tinggi akan menyebabkan panen yang tidak sesuai," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (7/12/2021).
Menurut dia, tingginya harga cabai ini selalu menjadi masalah setiap tahun terutama pada bulan November, Desember, dan Januari. Sementara pada bulan Mei hingga Agustus harga cabai cenderung rendah karena musim dan iklim yang mendukung.
Selain karena faktor musim, kata Abdul, upaya budidaya tanaman cabai oleh petani juga masih kurang sehingga produksi cabai tidak maksimal. "Untuk itu perlu kita arahkan petani kita untuk menggunakan cara budidaya yang benar," jelasnya.
Dia melihat, saat ini masih sedikit petani yang paham budidaya tanaman cabai. Mereka tidak membedakan cara menanam saat musim kemarau maupun musim hujan. Padahal, tingkat serangan hama penyakitnya berbeda sehingga butuh penanganan yang tidak sama.
"Menanam cabai harus menggunakan strategis yang benar. Urutannya harus sesuai, kalau tidak hasilnya akan berbeda. Ini yang akan memengaruhi dari ketahanan tanaman terhadap penyakit," bebernya.
(ind)
tulis komentar anda