Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon hingga 81,4 Juta Ton
Selasa, 07 Desember 2021 - 21:03 WIB
JAKARTA - Pertamina mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan net zero emissions atau emisi karbon nol bersih pada 2060 atau lebih cepat. Untuk mendukung itu, Pertamina telah menargetkan untuk menurunkan emisi karbon hingga 81,4 juta ton CO2e pada 2060.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Iman Rachman mengatakan, Pertamina telah mempersiapkan transisi energi melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 dengan target menurunkan emisi CO2 sebesar 29% pada 2030. Hingga 2020, Pertamina telah memberikan kontribusi penurunan emisi sebesar 27,08% dari baseline pada 2010 atau cukup signifikan apabila dibandingkan dengan target nasional sebesar 26%.
"Beberapa upaya Pertamina dalam menurunkan emisi antara lain dengan memanfaatkan flare gas, implementasi energy efficiency, fuel gasification, dan juga aktivitas lainnya seperti komersialisasi venting CO2 di subholding dan anak perusahaan Pertamina," ujar Iman dalam Pertamina Energy Webinar Tahun 2021, Selasa (7/12/2021).
Iman melanjutkan, Pertamina juga mengambil peran strategis dalam produksi dan pengembangan ekosistem baterai di Indonesia.
"Kami juga berkomitmen untuk memperkuat gasifikasi terintegrasi, membantu pelanggan kami di sektor transportasi, rumah tangga, dan industri untuk mengurangi emisi. Di bidang pembangkit listrik, kami terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta rendah karbon yang memungkinkan kami mengurangi jejak karbon," jelasnya.
Upaya pemanfaatan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) untuk memanfaatkan karbon untuk peningkatan produksi beberapa ladang minyak dan gas juga menjadi fokus dalam penerapan energi hijau di perusahaan.
Upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi emisi dari kegiatan operasi dan produksi, termasuk inisiatif memanfaatkan gas suar dan program Langit Biru untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar rendah emisi karbon.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Iman Rachman mengatakan, Pertamina telah mempersiapkan transisi energi melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 dengan target menurunkan emisi CO2 sebesar 29% pada 2030. Hingga 2020, Pertamina telah memberikan kontribusi penurunan emisi sebesar 27,08% dari baseline pada 2010 atau cukup signifikan apabila dibandingkan dengan target nasional sebesar 26%.
"Beberapa upaya Pertamina dalam menurunkan emisi antara lain dengan memanfaatkan flare gas, implementasi energy efficiency, fuel gasification, dan juga aktivitas lainnya seperti komersialisasi venting CO2 di subholding dan anak perusahaan Pertamina," ujar Iman dalam Pertamina Energy Webinar Tahun 2021, Selasa (7/12/2021).
Iman melanjutkan, Pertamina juga mengambil peran strategis dalam produksi dan pengembangan ekosistem baterai di Indonesia.
"Kami juga berkomitmen untuk memperkuat gasifikasi terintegrasi, membantu pelanggan kami di sektor transportasi, rumah tangga, dan industri untuk mengurangi emisi. Di bidang pembangkit listrik, kami terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta rendah karbon yang memungkinkan kami mengurangi jejak karbon," jelasnya.
Upaya pemanfaatan carbon capture, utilization, and storage (CCUS) untuk memanfaatkan karbon untuk peningkatan produksi beberapa ladang minyak dan gas juga menjadi fokus dalam penerapan energi hijau di perusahaan.
Upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi emisi dari kegiatan operasi dan produksi, termasuk inisiatif memanfaatkan gas suar dan program Langit Biru untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar rendah emisi karbon.
tulis komentar anda