Delegasi G20 Tiba di Bali, Pemerintah Terapkan Prokes Ketat
Rabu, 08 Desember 2021 - 22:42 WIB
JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah dalam presidensi G20 . Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dimulai akhir tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga (KIAL) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Syarif Hidayat mengungkapkan DJBC akan menjadi tim pendukung logistik acara. Termasuk memfasilitasi kedatangan para delegasi di bandara sekaligus koordinasi lapangan.
"Nantinya setiap peserta yang mewakili negara atau lembaga internasional harus menunjukkan surat mandat dan sudah harus memenuhi vaksinasi ketentuan negara yang bersangkutan, serta menyampaikan hasil swab PCR 3 x 24 jam sebelumnya," kata dia di kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta, Rabu (8/12/2021).
Terkait protokol keseharan, para delegasi wajib mengisi aplikasi peduliLindungi. Untuk mempermudah pengisian, Kementerian Kesehatan pun sudah memperbaiki aplikasi dengan menambahkan beberapa bahasa.
Untuk itu, pemerintah juga menciptakan alur khusus kedatangan para delegasi agar tidak tercampur dengan penumpang udara lainnya. "Jalur di bandara dipisahkan, jadi tidak tergabung. Benar-benar relatif terisolasi," jelas dia.
Setelah para delegasi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, para delegasi diarahkan menuju hospitality lounge atau G20 lounge untuk pengambilan sampel PCR TM yang hasilnya kurang dari 1 jam. Selanjutnya setelah hasil PCR TM keluar dan negatif, maka delegasi yang melanjutkan acara ke Bali akan naik pesawat khusus yang disediakan oleh pemerintah, pun yang melanjutkan acara di Jakarta akan diangkut dengan moda transportasi khusus.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga (KIAL) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Syarif Hidayat mengungkapkan DJBC akan menjadi tim pendukung logistik acara. Termasuk memfasilitasi kedatangan para delegasi di bandara sekaligus koordinasi lapangan.
"Nantinya setiap peserta yang mewakili negara atau lembaga internasional harus menunjukkan surat mandat dan sudah harus memenuhi vaksinasi ketentuan negara yang bersangkutan, serta menyampaikan hasil swab PCR 3 x 24 jam sebelumnya," kata dia di kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga
Terkait protokol keseharan, para delegasi wajib mengisi aplikasi peduliLindungi. Untuk mempermudah pengisian, Kementerian Kesehatan pun sudah memperbaiki aplikasi dengan menambahkan beberapa bahasa.
Untuk itu, pemerintah juga menciptakan alur khusus kedatangan para delegasi agar tidak tercampur dengan penumpang udara lainnya. "Jalur di bandara dipisahkan, jadi tidak tergabung. Benar-benar relatif terisolasi," jelas dia.
Setelah para delegasi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, para delegasi diarahkan menuju hospitality lounge atau G20 lounge untuk pengambilan sampel PCR TM yang hasilnya kurang dari 1 jam. Selanjutnya setelah hasil PCR TM keluar dan negatif, maka delegasi yang melanjutkan acara ke Bali akan naik pesawat khusus yang disediakan oleh pemerintah, pun yang melanjutkan acara di Jakarta akan diangkut dengan moda transportasi khusus.
(nng)
tulis komentar anda