Sambangi Huawei, Luhut Buka Peluang Kerja Sama Transformasi Digital dan Energi Hijau
Kamis, 09 Desember 2021 - 08:17 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi Rotating Chairman Huawei Guo Ping dalam rangka membahas kerja sama antara Indonesia dan Huawei di bidang transformasi digital dan energi terbarukan, Rabu (8/12/2021).
Luhut menyatakan, Indonesia saat ini tengah menyiapkan sejumlah proyek strategis yang menyertakan pengembangan energi terbarukan dan pendayagunaan teknologi cerdas.
"Seiring bergeraknya Indonesia ke arah pembangunan berkelanjutan dan smart future, kami ingin mengundang Huawei sebagai pakar yang sangat menguasai di bidangnya, berpartisipasi dalam sektor-sektor tersebut," kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, Kamis (9/12/2021).
Menko Luhut menegaskan Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2060, atau satu dekade lebih cepat dibandingkan estimasi sebelumnya. Selain itu, tambah Luhut, Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan digitalisasi sebagai prioritas utama pembangunan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mempercepat perkembangan sektor industri berteknologi tinggi.
Sementara, Rotating Chairman Huawei Guo Ping menyambut baik kunjungan ini dan mengapresiasi inisiatif Pemerintah Indonesia, melalui dukungan besar terhadap Huawei. Menurutnya, Indonesia diberkati dengan berbagai potensi untuk menjadi industri berteknologi tinggi.
"Sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia, Huawei akan berfokus pada inovasi teknologi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur TIK yang kokoh dan menyukseskan digitalisasi lewat penerapan teknologi digital mutakhir, seperti 5G, AI, cloud dan IoT," kata Guo Ping.
Di samping menunjang transformasi digital di Indonesia, Huawei juga berkontribusi untuk transformasi hijau dan pengembangan energi terbarukan melalui teknologi digital.
“Teknologi digital diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan, sementara teknologi elektronika daya (power electronics) juga krusial untuk mengurangi jejak karbon,” tandasnya.
Luhut menyatakan, Indonesia saat ini tengah menyiapkan sejumlah proyek strategis yang menyertakan pengembangan energi terbarukan dan pendayagunaan teknologi cerdas.
"Seiring bergeraknya Indonesia ke arah pembangunan berkelanjutan dan smart future, kami ingin mengundang Huawei sebagai pakar yang sangat menguasai di bidangnya, berpartisipasi dalam sektor-sektor tersebut," kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, Kamis (9/12/2021).
Menko Luhut menegaskan Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2060, atau satu dekade lebih cepat dibandingkan estimasi sebelumnya. Selain itu, tambah Luhut, Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan digitalisasi sebagai prioritas utama pembangunan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mempercepat perkembangan sektor industri berteknologi tinggi.
Sementara, Rotating Chairman Huawei Guo Ping menyambut baik kunjungan ini dan mengapresiasi inisiatif Pemerintah Indonesia, melalui dukungan besar terhadap Huawei. Menurutnya, Indonesia diberkati dengan berbagai potensi untuk menjadi industri berteknologi tinggi.
"Sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia, Huawei akan berfokus pada inovasi teknologi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur TIK yang kokoh dan menyukseskan digitalisasi lewat penerapan teknologi digital mutakhir, seperti 5G, AI, cloud dan IoT," kata Guo Ping.
Di samping menunjang transformasi digital di Indonesia, Huawei juga berkontribusi untuk transformasi hijau dan pengembangan energi terbarukan melalui teknologi digital.
“Teknologi digital diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan, sementara teknologi elektronika daya (power electronics) juga krusial untuk mengurangi jejak karbon,” tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda