Pantau Penyelenggaraan Umrah, Arab Saudi Belum Bahas Haji 2022
Kamis, 09 Desember 2021 - 20:01 WIB
Jemaah menjaga jarak saat beribadah di kota suci Mekah. Foto/Ilustrasi/Dok Reuters
JAKARTA - Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 sampai saat ini belum dibahas secara detail. Namun, pemerintah Arab Saudi sangat mengharapkan agar ibadah haji tahun 2022 bisa dilaksanakan.
"Tentunya ini kembali melihat perkembangan Covid-19. Kalau nanti perkembangan di Saudi dan di seluruh dunia mulai membaik, Insha Allah haji 2022 bisa dilaksanakan," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (9/12/2021).
Menurut Eko, pada masa sebelum pandemi, biasanya di awal Desember sudah ada nota kesepahaman atau MoU antara negara pengirim dengan pihak Arab Saudi.
"Dari situ akan diatur berapa kuota yang diberikan kepada masing-masing negara termasuk persiapan, akomodasi, transportasi, dan sebagainya. Sampai sekarang belum," ungkapnya.
Menurut dia, pemerintah Arab Saudi masih akan melihat perkembangan penyelenggaraan ibadah umrah tahun ini. "Kalau ini berjalan dengan baik, mereka bisa belajar dari situ untuk dasar pelaksanaan dasar haji tahun depan," imbuhnya.
Eko menuturkan, karena adanya pandemi Covid-19 maka harus ada intervensi dari pemerintah Indonesia untuk menjamin bahwa ibadah umrah bisa dilaksanakan dengan baik.
"Ini juga harus melibatkan pemerintah bagaimana negosiasi kita kepada pihak Saudi bahwa penanganan Indonesia sudah semakin baik sehingga mereka yakin penerbangan bisa langsung dibuka dari Saudi," tuturnya.
"Tentunya ini kembali melihat perkembangan Covid-19. Kalau nanti perkembangan di Saudi dan di seluruh dunia mulai membaik, Insha Allah haji 2022 bisa dilaksanakan," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga
Menurut Eko, pada masa sebelum pandemi, biasanya di awal Desember sudah ada nota kesepahaman atau MoU antara negara pengirim dengan pihak Arab Saudi.
"Dari situ akan diatur berapa kuota yang diberikan kepada masing-masing negara termasuk persiapan, akomodasi, transportasi, dan sebagainya. Sampai sekarang belum," ungkapnya.
Menurut dia, pemerintah Arab Saudi masih akan melihat perkembangan penyelenggaraan ibadah umrah tahun ini. "Kalau ini berjalan dengan baik, mereka bisa belajar dari situ untuk dasar pelaksanaan dasar haji tahun depan," imbuhnya.
Eko menuturkan, karena adanya pandemi Covid-19 maka harus ada intervensi dari pemerintah Indonesia untuk menjamin bahwa ibadah umrah bisa dilaksanakan dengan baik.
"Ini juga harus melibatkan pemerintah bagaimana negosiasi kita kepada pihak Saudi bahwa penanganan Indonesia sudah semakin baik sehingga mereka yakin penerbangan bisa langsung dibuka dari Saudi," tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda