BPOLBF Siap Promosikan Produk UMKM Labuan Bajo di Marketplace

Kamis, 09 Desember 2021 - 19:19 WIB
Dirut BPOLBF Shana Fatina menyerahkan cenderamata kepada perwakilan dari Kampung Waerebo disaksikan Menparekraf Sandiaga Uno (dua kiri). Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan kerjanya ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal pekan Desember menyambangi kantor baru Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Jalan Pantai Pede Kelurahan Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat menyambut Menparekraf mengungkapkan bahwa kantor representatif BPOLBF kini disertai fasilitas yang memadai untuk dapat mengakomodir berbagai kegiatan dengan komunitas lokal dan tokoh masyarakat sehingga diharapkan terjalin hubungan dan komunikasi yang harmonis antara BPOLBF dan masyarakat Labuan Bajo Flores.

Setelah berkunjung ke kantor BPOLBF, Menparekraf melanjutkan perjalanan ke Kampung Waerebo, Desa Satar Lenda di Kabupaten Manggarai, NTT yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.





Sandiaga memecahkan rekor sebagai menteri pertama yang mendaki ke Waerebo, dalam waktu hanya 1 jam 7 menit untuk mendaki dan 56 menit untuk turun. Saat berada di desa nan eksotis tersebut, Sandiaga turut mengikuti permainan tradisional Rangkuk Alu.

"Di Waerebo, selain Rangkuk Alu, ada juga tarian Caci, yang merupakan salah satu bentuk refleksi dari kebudayaan dan kehidupan warga Waerebo," jelas Shana Fatina, dikutip Kamis (9/12/2021).

Menurut dia, Desa Wisata Kampung Waerebo juga punya kerajinan kain tenun dengan motif khas Manggarai yang menyerupai bunga dan memiliki warna lebih cerah. "Sedangkan di sektor kuliner, ada kopi dan juga madu hutan. BPOLBF juga nantinya akan mengembangkan sektor UMKM ini lewat situs online marketplace," ungkap Shana.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menitipkan etos kerja yang disebutnya sebagai 4 AS. "Yaitu kerja keras bagaimana kita menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Waerebo ini adalah pekerja keras. Kedua, kerja cerdas, kecerdasan kita untuk mengelola kelestarian alam. Ketiga, kerja tuntas, dengan mendapatkan hasil terbaik di UNWTO. Dan terakhir, kerja ikhlas, kita berikan yang terbaik dan sisanya kita serahkan yang di atas untuk menentukan. Tapi saya yakin Waerebo akan mendapatkan hasil yang terbaik,” tutur Sandiaga.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More