Tol Serang-Panimbang Dongkrak Pariwisata, Bisnis Properti Ikut Bergairah
Jum'at, 10 Desember 2021 - 20:30 WIB
JAKARTA - Peresmian jalan tol Serang-Panimbang seksi I oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan November 2021 lalu menjadi kabar baik yang dinantikan masyarakat dan pelaku usaha. Meskipun keseluruhan jalan tol Serang-Panimbang diperkirakan baru rampung pada 2023, optimisme tetap menyeruak.
Sebagai informasi, tol Serang-Panimbang berperan kunci bagi sektor pariwisata khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Investor yang juga founder Property.co.id Faizal Al Edrus melihat adanya potensi besar ke depan dengan dibangunnya jalan tol Serang-Panimbang. Ditambah dengan status KSPN dan KEK berpotensi menjadikan Tanjung Lesung sebagai Bali Baru yang menjanjikan untuk para investor, termasuk di bidang properti.
Untuk itu, melalui Property.co.id pihaknya meluncurkan dan mengembangkan platform digital bisnis properti yang membantu mengembangkan industri pariwisata di Tanjung Lesung.
Menurut Faizal, platform ini membantu membangun dan mengembangkan bisnis properti khususnya di industri pariwisata seperti hotel dan resor, di mana masyarakat bisa ikut memiliki bisnis properti yang bergerak di industri pariwisata.
"Dengan dibukanya bisnis properti di industri pariwisata khususnya Tanjung Lesung, kami yakin akan merambat efeknya dengan akan semakin banyak bisnis di bidang lain seperti kuliner, pengadaan, logistik, jasa dan bisnis lainnya sebagai akibat atau efek dari dibukanya bisnis properti khususnya di bidang pariwisata," ujar pengusaha yang telah membesarkan 30 bisnis diantaranya Importir.org dan Entrepreneurs.id, dikutip Jumat (10/12/2021).
Fase pertama dilakukan dengan menyelenggarakan Ground Breaking Ceremony Edrus Sasvata Villas & Resort di Desa Tanjung Jaya, Batu Hideung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Jumlah investasi lahan hingga 50 hektar yang akan dibebaskan nantinya dengan anggaran hingga ratusan miliar, di mana dampak positif dari pengembangan pariwisata tentu dapat menaikkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja lokal.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang Bunbun Buntaran mengatakan, Tanjung Lesung adalah suatu kawasan khusus yang merupakan prospek proyek strategis nasional di Banten sesuai keputusan dari presiden. Bunbun pun menekankan bahwa pengembangan pariwisata harus sejalan dengan kearifan lokal agar terjadinya keseimbangan.
Kepala bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pandeglang Rosy Sukmawaty menambahkan, program unggulan dari bupati selain desa wisata yaitu geopark Ujung Kulon yang sudah mendapatkan penetapan warisan geologi dari kementerian ESDM sehingga bisa menjadi geopark nasional. Pasalnya, kata dia, jika sudah berstatus geopark nasional maka UNESCO Global Geopark yang akan mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman).
"Kami berharap investor–investor yang sudah memiliki lahan agar segera membangun lahannya sehingga bisa muncul pembangunan pariwisata untuk konservasi, edukasi bagi wisatawan dan masyarakat sehingga terjadi meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Sebagai informasi, tol Serang-Panimbang berperan kunci bagi sektor pariwisata khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Investor yang juga founder Property.co.id Faizal Al Edrus melihat adanya potensi besar ke depan dengan dibangunnya jalan tol Serang-Panimbang. Ditambah dengan status KSPN dan KEK berpotensi menjadikan Tanjung Lesung sebagai Bali Baru yang menjanjikan untuk para investor, termasuk di bidang properti.
Untuk itu, melalui Property.co.id pihaknya meluncurkan dan mengembangkan platform digital bisnis properti yang membantu mengembangkan industri pariwisata di Tanjung Lesung.
Menurut Faizal, platform ini membantu membangun dan mengembangkan bisnis properti khususnya di industri pariwisata seperti hotel dan resor, di mana masyarakat bisa ikut memiliki bisnis properti yang bergerak di industri pariwisata.
"Dengan dibukanya bisnis properti di industri pariwisata khususnya Tanjung Lesung, kami yakin akan merambat efeknya dengan akan semakin banyak bisnis di bidang lain seperti kuliner, pengadaan, logistik, jasa dan bisnis lainnya sebagai akibat atau efek dari dibukanya bisnis properti khususnya di bidang pariwisata," ujar pengusaha yang telah membesarkan 30 bisnis diantaranya Importir.org dan Entrepreneurs.id, dikutip Jumat (10/12/2021).
Fase pertama dilakukan dengan menyelenggarakan Ground Breaking Ceremony Edrus Sasvata Villas & Resort di Desa Tanjung Jaya, Batu Hideung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Jumlah investasi lahan hingga 50 hektar yang akan dibebaskan nantinya dengan anggaran hingga ratusan miliar, di mana dampak positif dari pengembangan pariwisata tentu dapat menaikkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja lokal.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang Bunbun Buntaran mengatakan, Tanjung Lesung adalah suatu kawasan khusus yang merupakan prospek proyek strategis nasional di Banten sesuai keputusan dari presiden. Bunbun pun menekankan bahwa pengembangan pariwisata harus sejalan dengan kearifan lokal agar terjadinya keseimbangan.
Kepala bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pandeglang Rosy Sukmawaty menambahkan, program unggulan dari bupati selain desa wisata yaitu geopark Ujung Kulon yang sudah mendapatkan penetapan warisan geologi dari kementerian ESDM sehingga bisa menjadi geopark nasional. Pasalnya, kata dia, jika sudah berstatus geopark nasional maka UNESCO Global Geopark yang akan mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman).
"Kami berharap investor–investor yang sudah memiliki lahan agar segera membangun lahannya sehingga bisa muncul pembangunan pariwisata untuk konservasi, edukasi bagi wisatawan dan masyarakat sehingga terjadi meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda