PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Usai Gempa M 7,4 di NTT
Selasa, 14 Desember 2021 - 17:43 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan aman usai gempa magnitudo (M) 7,4 yang mengguncang wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar pukul 10.22 WIB yang disertai peringatan dini tsunami.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengatakan, sistem kelistrikan di Pulau Flores dan Pulau Alor yang terdampak gempa saat ini dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik. Hanya saja, wilayah Adonara sempat terjadi gangguan antar jaringan dipicu tegangan menengah bersentuhan saat kejadian.
"Sistem Pulau Flores saat ini dipasok dari PLTMG Rangko, PLTMG Maumere, PLTP Ulumbu, PLTS Wewaria dan pembangkitan lainnya serta transmisi dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik di Sistem Pulau Flores. Hanya PLTU Ropa yang masih dimatikan karena terindikasi muka air laut mengalami kenaikan," jelas Agung, Selasa (14/12/2021).
Dia melanjutkan, untuk wilayah Adonara sempat mengalami padam namun sejak pukul 16.00 WITA, dari 194 gardu yang terdampak, semuanya berhasil dinormalkan. Menurut Agung, saat ini dari total 38.085 pelanggan terdampak telah menikmati aliran listrik PLN kembali. Adapun total pelanggan di seluruh NTT mencapai 1 juta pelanggan. "Kami bersyukur dampak gempa ini pada infrastruktur kelistrikan tidak parah," ucapnya.
Dia mengungkapkan, saat kejadian tim lapangan siaga melaporkan kondisi pasokan listrik seusai gempa aman dan kondisi bangunan hingga keluarga pekerja PLN juga tetap aman.
"Kami juga bersyukur peringatan dini tsunami telah berakhir pada pukul 13.24 WITA info dari BMKG. Namun, kami tetap masih siaga untuk pemasokan listrik," tuturnya.
Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Flores saat ini mencapai 89,8 MW dengan beban puncak 74,4 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 15,4 MW. Petugas di lapangan tetap bersiaga mengamankan pemasokan kelistrikan dan intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya," saran Agung.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengatakan, sistem kelistrikan di Pulau Flores dan Pulau Alor yang terdampak gempa saat ini dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik. Hanya saja, wilayah Adonara sempat terjadi gangguan antar jaringan dipicu tegangan menengah bersentuhan saat kejadian.
"Sistem Pulau Flores saat ini dipasok dari PLTMG Rangko, PLTMG Maumere, PLTP Ulumbu, PLTS Wewaria dan pembangkitan lainnya serta transmisi dalam kondisi aman dan tidak ada pemadaman listrik di Sistem Pulau Flores. Hanya PLTU Ropa yang masih dimatikan karena terindikasi muka air laut mengalami kenaikan," jelas Agung, Selasa (14/12/2021).
Dia melanjutkan, untuk wilayah Adonara sempat mengalami padam namun sejak pukul 16.00 WITA, dari 194 gardu yang terdampak, semuanya berhasil dinormalkan. Menurut Agung, saat ini dari total 38.085 pelanggan terdampak telah menikmati aliran listrik PLN kembali. Adapun total pelanggan di seluruh NTT mencapai 1 juta pelanggan. "Kami bersyukur dampak gempa ini pada infrastruktur kelistrikan tidak parah," ucapnya.
Dia mengungkapkan, saat kejadian tim lapangan siaga melaporkan kondisi pasokan listrik seusai gempa aman dan kondisi bangunan hingga keluarga pekerja PLN juga tetap aman.
"Kami juga bersyukur peringatan dini tsunami telah berakhir pada pukul 13.24 WITA info dari BMKG. Namun, kami tetap masih siaga untuk pemasokan listrik," tuturnya.
Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Flores saat ini mencapai 89,8 MW dengan beban puncak 74,4 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 15,4 MW. Petugas di lapangan tetap bersiaga mengamankan pemasokan kelistrikan dan intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya," saran Agung.
(ind)
tulis komentar anda